PROKAL.CO, PENAJAM-Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar membuka groundbreaking Pusat Plasma Nuftah Nasional di Kawasan Persemaian Mentawir, Kecamatan Sepaku, Selasa (15/10).
Peresmian ini sekaligus untuk mendukung ditetapkannya kawasan pengembangan ekosistem alam nasional.
Turut hadir dalam kegiatan itu Pj Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin serta Duta Besar Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Kruger Giverin. Serta sejumlah pejabat di KLHK.
Kegiatan ini dilaksanakan KLHK sebagai upaya untuk melestarikan keberlangsungan ekosistem alam dan keanekaragaman hayati.
Baca Juga: DLH PPU Uji Emisi Kendaraan Dinas, Ciptakan Lingkungan yang Lebih Bersih
Siti Nurbaya Bakar menekankan pentingnya pusat ini sebagai langkah strategis dalam konservasi sumber daya genetik Indonesia.
“Pusat Plasma Nutfah Nasional akan berfungsi sebagai pusat koleksi dan penelitian yang mendukung keanekaragaman hayati di tanah air kita,” ujar Siti Nurbaya.
Sementara itu, Zainal Arifin menjelaskan, kawasan Mentawir memiliki keanekaragaman hayati yang unik dan potensial.
“Kami berkomitmen untuk menjadikan kawasan ini sebagai pusat pengembangan yang tidak hanya melestarikan tetapi juga memanfaatkan potensi alam secara berkelanjutan,” katanya.
Baca Juga: Pj Bupati PPU Resmikan Pelatihan Numerasi Metode Gasing
Pusat kawasan pengembangan ini direncanakan mencakup area seluas 93,2 hektare dan menjadi bagian integral dari rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berkelanjutan.
“Kami ingin menjadikan PPU sebagai contoh pengelolaan lingkungan yang baik, sejalan dengan visi IKN,” tambah Zainal.
Dalam kesempatan itu, Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proyek ini, termasuk para peneliti internasional.
“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini dan akan terus mendukung keberlanjutan ekosistem hutan di Kalimantan,” jelasnya.