• Senin, 22 Desember 2025

Mundur, Mahfud MD Tinggalkan Tiga Catatan Penting

Photo Author
- Jumat, 2 Februari 2024 | 12:05 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD

 

Mahfud MD berharap penanganan BLBI, pelanggaran HAM berat, dan penolakan RUU Mahkamah Konstitusi dilanjutkan sepeninggalan dirinya. Meminta pengunduran dirinya tidak dianggap kode agar capres dan cawapres lain yang masih menjabat juga mundur.

 

FERLYNDA PUTRI-SYAHRUL YUNIZAR, Jakarta

 

PARA tamu Istana Negara umumnya masuk melewati Pilar. Lewat jalur melalui Sekretariat Negara ini pula biasanya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD jika hendak menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, tidak dengan kemarin (1/2). Mahfud yang sehari sebelumnya mengumumkan mundur dari kabinet memilih melalui Pintu Bali atau jalur VVIP. Tujuannya sama; menghadap Presiden Jokowi. Hanya, bedanya kali ini untuk pamitan.

Tiba pukul 16.32 WIB, calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo itu tampak berlari-lari kecil. Maklum, Jokowi sudah menunggunya. Sebelum sampai di Jakarta, pria kelahiran Pamekasan, Jawa Timur, itu terbang dari Aceh.

Jokowi yang sebelumnya kunjungan kerja di Jawa Tengah juga langsung menuju ke kompleks Istana Negara. Awalnya, pertemuan keduanya dijadwalkan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 15.00. Namun, pada pukul 12.00, tempat pertemuan keduanya digeser ke Istana Negara. Hingga akhirnya, pada pukul 15.20 Jokowi sampai di Istana Negara.

”Pak Jokowi menyambut saya dengan ramah. Kami bicara dari hati ke hati,” kata Mahfud setelah pertemuan sekitar 40 menit dengan Jokowi tersebut.

Mahfud menyerahkan surat pengunduran diri sekaligus berpamitan. Ada tiga hal yang dia tulis di surat itu. Pertama, dia berterima kasih sudah dipercaya sebagai Menko Polhukam selama 4,5 tahun sejak 23 Oktober 2019. Kedua, dia minta berhenti dari jabatannya.

”Ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah yang kurang saya laksanakan dengan baik,” ungkapnya menceritakan isi surat sambil ditemani Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Mahfud merupakan Menko Polhukam terlama dalam dua periode kepemimpinan Jokowi. Tedjo Edhy Purdijatno menjabat tak sampai setahun di periode pertama kepemimpinan mantan wali kota Solo itu. Wiranto yang menggantikannya tercatat menjabat 3 tahun 2 bulan.

Pertemuan keduanya, kata Mahfud, juga banyak diwarnai guyonan. Dia juga menyebut Jokowi berterima kasih karena dirinya sudah membantu dalam kabinet. ”Pesannya sudah umum. Ada di konstitusi. Tidak ada pesan lain,” jawabnya ketika ditanya ada tidaknya pesan khusus dari Jokowi terkait dengan posisinya sebagai cawapres.

Namun, Mahfud enggan mengaitkan keputusan mundur dari posisi menteri sebagai kode untuk pasangan capres dan cawapres lain. Dalam hal ini, Prabowo yang masih menjabat menteri pertahanan. Begitu juga cawapresnya, Gibran, yang masih menduduki kursi wali kota Solo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos, Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X