• Senin, 22 Desember 2025

5 Fakta Menarik Film Dirty Vote yang Membongkar Dugaan Kecurangan Pemilu 2024!

Photo Author
- Senin, 12 Februari 2024 | 11:58 WIB
Tangkapan Layar bertuliskan Dirty Vote yang diambil dari trailer Film Dokumenter Dirty Vote
Tangkapan Layar bertuliskan Dirty Vote yang diambil dari trailer Film Dokumenter Dirty Vote

Dugaan kecurangan di Pemilu 2024, baru-baru ini ramai diperbincangkan setelah peluncuran film dokumenter 'Dirty Vote'. Film dokumenter Dirty Vote yang diluncurkan pada 11 Februari 2024 pada pukul 11.00 WIB, sukses menyita perhatian masyarakat di Tanah Air.

Dari film tersebut kecurangan yang terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif pada Pemilu 2024 terungkap dalam film Dirty Vote. Tak heran jika film berdurasi nyari 2 jam ini, ramai diserbu para penonton di media sosial Youtube pasca peluncurannya.

 

Dari rangkuman yang dihimpun JawaPos.Com pada Senin (12/20, berikut fakta-fakta menarik dari film dokumenter Dirty Vote yang dikutip dari Youtube.

1. Ambil Momentum 11.11

Film dokumenter berjudul 'Dirty Vote' yang tayang hari ini mengambil momentum 11.11, yaitu tanggal 11 Februari bertepatan hari pertama masa tenang pemilu dan disiarkan pukul 11.00 WIB di kanal Youtube.

2. Edukasi dari 3 Ahli Hukum Tata Negara

Dirty Vote merupakan dokumenter eksplanatori yang disampaikan oleh tiga ahli hukum tata negara, yakni Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.

 

Ketiganya mengungkapkan, betapa berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan untuk tujuan memenangkan pemilu sekalipun prosesnya menabrak hingga merusak tatanan demokrasi.

3. Biaya Produksi Patungan

Produser Dirty Vote Joni Aswira mengatakan, film ini lahir dari kolaborasi lintas CSO. Selain itu, dokumenter ini disebut memfilmkan hasil riset kecurangan pemilu yang selama ini dikerjakan koalisi masyarakat sipil. Biaya produksinya dihimpun melalui crowd funding, sumbangan individu dan lembaga. “Biayanya patungan," ujarnya kepada wartawan, Minggu (11/2).

4. Digarap dengan Waktu Singkat

Film dokumenter ini digarap dengan waktu yang cenderung pendek dan singkat dibanding film dokumenter lainnya. "Dirty Vote juga digarap dalam waktu yang pendek sekali sekitar dua minggu, mulai dari proses riset, produksi, penyuntingan, hingga rilis," ungkap Joni. "Bahkan lebih singkat dari penggarapan End Game KPK (2021),” tandasnya.

5. Libatkan 20 Lembaga

 

Untuk diketahui, ada 20 lembaga lain yang terlibat kolaborasi dalam film Dirty Vote, antara lain Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bangsa Mahardika, Ekspedisi Indonesia Baru, Ekuatorial, Fraksi Rakyat Indonesia, Greenpeace Indonesia, Indonesia Corruption Watch, Jatam, Jeda Untuk Iklim, KBR, LBH Pers, Lokataru, Perludem, Salam 4 Jari, Satya Bumi, Themis Indonesia, Walhi, Yayasan Dewi Keadilan, Yayasan Kurawal, dan YLBHI. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X