Selain pemilihan gubernur (pilgub), Golkar bisa mengusung sendiri kadernya tanpa koalisi di pemilihan bupati (pilbup) Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Pilwali Balikpapan. Khusus Rudy Mas`ud, DPD Golkar Kaltim memercayakan kepada pengusaha itu untuk mencari pendampingnya sendiri.
SAMARINDA–Golkar punya cara sendiri dalam mengarungi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 pada November mendatang. Beringin tak membuka penjaringan seperti kebanyakan partai. Sebanyak 12 nama sudah diplot untuk bergerilya dalam pilkada tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Ke-12 nama itu bahkan sudah mendapat arahan untuk bekerja membangun komunikasi dan konsolidasi politik untuk 11 pilkada se-Kaltim, dari pemilihan gubernur Kaltim, pemilihan wali kota di tiga kota, Samarinda, Balikpapan, hingga Bontang serta pemilihan bupati di tujuh kabupaten lainnya. Arahan itu langsung disampaikan DPP Golkar dalam silaturahmi bersama bakal calon kepala daerah yang diusung Golkar di Jakarta pada 6 April lalu.
“12 nama yang diundang dari Kaltim ini semuanya kader yang punya kapasitas dan prestasi mentereng. Sehingga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto memberikan mandat untuk ke-12 nama ini didorong untuk maju sebagai kepala daerah,” ungkap Sekretaris DPD Golkar Kaltim Muhammad Husni Fahruddin Ayub dikonfirmasi via seluler, kemarin (7/4). Nama ke 12 orang yang dipanggil itu, Rudy Mas`ud untuk calon kepala daerah yang berlaga di Pilgub Kaltim. Sementara 11 nama lainnya untuk membangun kesiapan beringin berkibar di kabupaten/kota se-Kaltim.
Baca Juga: Hadi Pastikan Bersama Isran, Sudah Kantongi 100 Ribu Dukungan
Di tingkat kabupaten/kota ada Rahmad Mas’ud untuk Pilkada Balikpapan, Andi Satya Adi Saputra untuk Samarinda, hingga Andi Harahap di Penajam Paser Utara. (Selebihnya lihat grafis). Yang unik, ada dua nama yang dipanggil dan diberi mandat untuk bertarung di Pilbup Kutai Kartanegara (Kukar). Dua nama itu Hasanuddin Mas`ud dan Muhammad Husni Fahruddin Ayub. Dua nama yang diusulkan untuk Kukar itu, untuk membangun kesiapan Golkar mencari figur terkuat yang akan disorong. Lantaran DPP meminta DPD Golkar Kaltim untuk bisa kembali mengibarkan bendera Golkar di Kukar yang sempat terjungkal di pilkada edisi sebelumnya oleh PDI Perjuangan.
Baca Juga: Tiga Parpol Dorong Kader Berpasangan dengan Laura di Pilgub Kaltara
Hal itu menjadi salah satu target besar yang ditetapkan DPP. Kata Ayub, DPP Golkar punya target untuk memenangkan 60 persen pilkada tingkat provinsi atau kabupaten/kota se-Indonesia. Konsolidasi politik yang ditempuh ke 12 nama yang telah diberi mandat itu pun akan diteliti langsung oleh pengurus pusat lewat tiga kali survei independen dari DPP. “Ada tiga kali, pertama 15 April ini disurvei elektabilitas dan konsolidasi awalnya. Kedua di Juni nanti dan terakhir Agustus 2024. Tim surveinya pun ditentukan DPP. Bukan dari kami, DPD Golkar Kaltim,” sebutnya.
Lewat hasil survei independen itu, DPP bisa menentukan langsung kelayakan 12 nama yang mendapat mandat apakah layak direkomendasikan atau tidak bertarung di pilkada. Mengingat 12 nama tersebut merupakan usulan langsung dari DPD Golkar Kaltim. “Jadi masih berpeluang berubah menilik sejauh mana kerja politik nama-nama yang sudah mendapat mandat,” sebutnya. Satu yang berpeluang besar, rekomendasi untuk Rudy Mas`ud berlaga di Pilgub Kaltim.
Ketua DPD Golkar itu, kata dia, punya prestasi yang cukup baik di mata pengurus pusat. Golkar Kaltim tak pernah luput mengirimkan wakilnya ke Senayan, DPR RI dua periode pemilu legislatif (pileg). Bahkan di DPRD Kaltim beringin juga masih konsisten menghuni kursi pimpinan. “Plus kami jadi tiga terbesar peraih suara pemilih di pileg,” sebutnya. Untuk tingkat provinsi, Golkar punya percaya diri yang berlebih lantaran ambang batas keterwakilan di DPRD Kaltim untuk bisa mengusung calon sendiri dalam pilgub minimal 20 persen atau 12 kursi keterwakilan sudah terpenuhi.
“Selain di DPRD Kaltim, untuk kabupaten/kota Golkar juga bisa mengusung sendiri di Kubar, Kukar, dan Balikpapan,” lanjutnya. Khusus Rudy Mas`ud, DPD Golkar Kaltim pun memercayakan untuk mencari pendampingnya sendiri. Hal ini menjadi keputusan bersama dalam rapat pimpinan daerah pada 2022 lalu yang dituangkan dalam AD/ART partai. (ryu/riz/k8)
ROOBAYU
lawlietroobayu@gmail.com
