SAMARINDA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar telah mengeluarkan surat mandat kepada dr Andi Satya Adi Saputra merupakan anak mantan Walikota Bontang Sofyan Hasdam, maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda.
Namun, kepastian rekomendasi Golkar kepada Andi Satya Adi Saputra bisa mendaftar di KPU nantinya, akan ditentukan lagi hasil survei lapangan dari lembaga survei.
"Hari ini yang diberikan mandat itu dr Andi Adi, tapi nanti kita lihat surveinya. Apakah layak atau tidak layak untuk bertarung," ujar Ketua DPD Partai Golkar Kaltim Rudi Mas'ud saat silaturahmi bersama para wartawan di rumahnya Pulau Atas Sambutan di komplek galangan kapal PT Barokah Perkasa, Jum’at, (12/4/2024).
Rudi Mas'ud mengatakan Partai Golkar sangat banyak memiliki kader layak maju dalam Pilkada Kota Samarinda, jika nanti dr Andi Satya Adi Saputra belum layak hasil surveinya.
"Kami punya kader partai itu sangat (banyak). Hilang satu tumbuh seribu. Tidak hanya di kaltim tapi di seluruh indonesia," jelasnya.
Pada Pilkada Kota Samarinda, dikatakan Rudi Mas'ud, Golkar miliki modal 8 kursi DPRD Kota Samarinda sehingga cukup menggandeng satu lagi partai politik dalam koalisi mengusung calon Walikota Samarinda.
"Di Samarinda, kita punya modal gede 8 kursi. Kami cukup satu partai saja berkoalisi untuk Pilkada Samarinda. Kalau kota Balikpapan dan Bontang, tanpa koalisi, kita bisa maju (mengusung calon Walikota)," jelasnya.
Sementara itu, dr Andi Satya Adi, generasi muda yang baru terjun dunia politik terpilih anggota DPRD Kaltim pada Pileg kemarin memperoleh 22.147 suara di Daerah Pemilihan Kota Samarinda.
Sebelumnya, ada tiga lembaga survei berbeda dikerahkan partai Golkar untuk melakukan survei lapangan di Kaltim jelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak September 2024.
Tiga lembaga tersebut akan melakukan survei dalam tiga tahap yakni mulai pada 15 April 2024, Juli dan Agustus 2024. Hasil survei, nantinya menjadi pertimbangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Golkar menentukan siapa saja sosok menjadi 10 calon kepala daerah, Gubernur Kaltim, Walikota hingga Bupati.
Penentuan calon kepala daerah di Kaltim dengan mempertimbangkan data survei tersebut tak lepas dari kepentingan utama Golkar agar bisa menang dalam semua Pilkada Provinsi, Kota dan Kabupaten.
"Semua partai politik ingin menang. Kami punya motto seperti Brimob. Sekali tampil, harus berhasil. Kebetulan saya Komisi III DPR RI tergabung kepolisian," ujar Rudi Mas'ud.
Rudi Mas'ud mengatakan dirinya sejak 1,5 tahun telah mendapat mandat dari DPP Partai Golkar untuk lakukan kerja-kerja politik dan menangkan Golkar pada Pilkada serentak 2024.
Ia mengatakan di seluruh Indonesia, DPP Golkar telah memberikan rekomendasi 1.164 calon kepala daerah untuk melakukan kerja kerja politik untuk menangkan pilkada.
