Menghadapi Pilwali 2024, terbuka peluang koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Peluang itu terbuka setelah kader PKS, Mukhyar mendaftar ke penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin yang dibuka PKB.
"Tidak menutup kemungkinan PKB berkoalisi dengan PKS seperti di Pilpres lalu," kata Ketua DPC PKB Banjarmasin, Hilyah Aulia, Senin (6/5). Jika ini terjadi, maka koalisi di Pilpres 2024 bisa terulang di Pilwali Banjarmasin.
Kita tahu, PKS dan PKB mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada 14 Februari kemarin. "Semua bisa saja terjadi, karena politik itu dinamis," imbuh Hilyah.
Hilyah yang merupakan Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, juga telah mendaftar ke penjaringan di internal partainya.
Namun, dia menegaskan, siapa yang akan diusung pada Pilkada serentak mesti menunggu keputusan pengurus pusat. "PKB akan melihat elektabilitas calon serta meminta arahan dari pusat.
Insyaallah pada akhir Mei akan digelar uji kelayakan dan kepatutan semua bakal calon. Yang mengujinya langsung DPP," jelasnya.
"Tetapi tidak langsung mendapat surat keputusan (SK) rekomendasi. Akan tetap dipantau elektabilitasnya. SK-nya akan dikeluarkan setelah rapat pleno," tambahnya.
Ditanya apakah hanya Mukhyar yang mendaftar dalam penjaringan terbuka tersebut, Hilyah menjawab ada dua figur lain. Yakni Arifin Noor, Wakil Wali Kota Banjarmasin saat ini dan Iqbal Firdaus, akademisi.
"Mereka mendaftar melalui online. Surat pernyataan dikirim menyusul," pungkas Hilyah. Terpisah, Mukhyar mengaku mengikuti penjaringan semua partai.
Bukan hanya di PKB. Pensiunan pejabat Pemko Banjarmasin itu telah mendaftar di penjaringan Demokrat, PDI Perjuangan, dan Nasdem. Bahkan bila PAN, Gerindra atau Golkar membuka penjaringan, Mukhyar juga pasti akan mendaftar.
Mukhyar memahami, PKS perlu teman koalisi. Untuk maju di pertarungan 27 November nanti, minimal perlu sembilan kursi. Hasil Pileg 2024, PKS meraih tujuh kursi di DPRD Banjarmasin.
Bagi Mukhyar, mendaftar ke penjaringan partai lain merupakan upaya lobi-lobi politik.
"PKS juga pendekatan ke PKB, saya juga pendekatan ke PKB. Kapasitas PKS adalah antar parpol, sedangkan kapasitas saya sebagai bakal calon kepala daerah," katanya, (6/5). (*)
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Jawapos