Partai politik (parpol) pemilik kursi di DPRD Samarinda hasil Pemilu Serentak 2024 Februari lalu satu demi satu mulai menjaring bakal calon kepala dan wakil kepala daerah.
Teranyar, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Samarinda turut membuka penjaringan.
“Penjaringan untuk Pilkada Samarinda baru kami buka menunggu arahan DPP. Selepas ada petunjuk baru kami laksanakan,” ungkap Ketua DPD PKS Samarinda Wasis Riyanto, Rabu (8/5).
Mendapat lima kursi legislatif pada periode 2024-2029, lanjut dia, membuat PKS harus memanfaatkan mesin partai yang masih panas selepas pemilihan legislatif rampung.
Sehingga bisa berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kota Tepian.
Wasis mengaku DPP meminta agar PKS turut terlibat dalam pilkada nantinya. Hasil rapat internal memutuskan dibentuknya sebuah tim yang bakal menangani penjaringan.
Ketuanya Sani Bin Husain, kader yang juga berstatus anggota DPRD Samarinda. “Mesin masih panas. Jadi harus bisa mengusung dan memenangkan paslon (pasangan calon) yang bakal diusung,” sebutnya.
Baca Juga: Koalisi Rasa Pilpres di Pilwali Banjarmasin
Lima kursi yang dimiliki PKS jelas tak mencukupi untuk mengusung sendiri pasangan calon lantaran syarat minimal pengusungan harus diusung oleh partai atau gabungan partai dengan jumlah minimal keterwakilan sembilan kursi. Karena itu, kata Wasis, mau tak mau koalisi jadi harga mati.
Sementara itu, Sani Bin Husain menuturkan bukan tanpa alasan PKS memilih sedikit terlambat dalam membuka penjaringan.
Mengingat banyak partai seperti PDI Perjuangan, NasDem, PAN, Demokrat, PKB, serta Golkar sudah lebih dulu membuka penjaringan. “Kami memilih hari ini, tanggal 8 sesuai dengan nomor urut PKS. Biar berkah,” ucapnya.
Soal penjaringan sendiri, PKS membagi dua jadwal. Dalam kurun 8-25 Mei, PKS Samarinda memberi ruang untuk berbagai kandidat yang tertarik mengikuti kontestasi mengambil formulir penjaringan.
Baik sebagai bakal calon wali kota atau bakal calon wakil wali kota. “Pendaftaran secara resminya pada 26-30 Mei,” tuturnya.
Bagaimana dengan potensi mengusung kader sendiri dalam pilkada kali ini. Sani mengaku, penjaringan ini terbuka untuk umum.
