Di Samarinda, hari pertama dibukanya tahapan penyerahan dukungan calon perseorangan justru dihiasi kabar wali kota Samarinda saat ini, Andi Harun melaju di jalur nonpartai.
Dia disebut bergandengan dengan Saparuddin, ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda.
Dari foto absensi pertemuan tersebut yang didapat awak media ini, perwakilan tim pemenangan bapaslon independen Andi Harun-Saparuddin bernama Iwan W.
“Masih sebatas konsultasi dari tim pemenangan Andi Harun-Saparuddin terkait akses silonkada. Belum sampai tahap pembukaan akun,” ungkap Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat.
Dari konsultasi tadi, lanjut dia, KPU menjelaskan syarat administrasi apa saja untuk melaju di jalur perseorangan.
Baca Juga: Mau Independen atau Lewat Parpol, Solid Dukung Isran-Hadi
Seperti syarat minimal dukungan masyarakat yang wajib diserahkan ke KPU sebanyak 45.322 dukungan dalam bentuk KTP elektronik dan merupakan warga Samarinda yang terdaftar dalam data pemilih tetap (DPT).
Tak hanya itu, mekanisme penginputan data dukungan yang dikumpulkan ke akun silonkada yang dibuka nantinya.
Dikonfirmasi lewat aplikasi perpesanan ihwal namanya yang muncul bersanding dengan Andi Harun lewat jalur perseorangan, Saparuddin memilih enggan berkomentar.
“Belum bisa komen soal itu. Mohon maaf,” tulisnya. Isu Andi Harun memang berhembus deras selepas Lebaran April lalu. Pengumpulan dukungan atas namanya berjalan klandestin.
Kaltim Post sempat mengonfirmasi isu tersebut, namun pria yang karib disapa AH ini menegaskan dirinya bakal kembali berkontestasi di pilkada dengan jalur partai.
Di saat yang bersamaan, isu dirinya tercongkel dari partai yang dipimpinnya, DPD Gerindra Kaltim juga deras berhembus.
Alasan lengsernya AH dari kursi ketua Gerindra disebut-sebut imbas perselisihan AH dengan Budi Satrio Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto ketika Pileg Februari lalu. (ryu/riz)