SAMARINDA–Jalur perseorangan di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Samarinda mendadak ramai diperbincangkan lantaran muncul nama bakal pasangan calon (paslon) yang berpeluang mengambil kanal itu. Wali Kota Samarinda Andi Harun digadang akan melaju lewat jalur nonpartai. Bersanding dengan Saparuddin, ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP).
Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda sendiri mengaku ada tim yang mengatasnamakan duet Andi Harun-Saparuddin berkonsultasi terkait mekanisme pendaftaran jalur perseorangan di Pilwali Samarinda pada 8 Mei 2024.
Baca Juga: Pemkot Samarinda Tak Mau Buru-Buru Tindak Pemilik Pertamini
Dikonfirmasi ihwal itu, Andi Harun mengaku bukanlah inisiatifnya. Murni usulan masyarakat Samarinda. “Saya masih ikhtiar maju kembali lewat jalur partai atau gabungan partai,” ucapnya diwawancarai selepas penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (9/5).
Adanya tim pemenangan duet dirinya bersama Saparuddin tersebut diketahuinya beberapa pekan lalu. Itu pun dari pemberitaan media massa. Termasuk soal adanya konsultasi tim itu dengan KPU Samarinda. “Setelah informasi itu muncul. Saya langsung menghubungi mereka benarkah kabar itu. Tapi konsultasi itu inisiatif mereka sendiri untuk mencari tahu mekanisme pencalonan lewat jalur perseorangan,” lanjutnya.
Pria yang akrab disapa AH itu mengapresiasi munculnya dukungan warga tersebut. Apalagi, sambungnya, kelompok masyarakat itu ikhlas bergerilya mengumpulkan surat dukungan (surduk) berupa KTP-el warga tanpa sepeser pun biaya. Bahkan dirinya mengaku tak tahu seperti apa upaya tim tersebut dalam mengumpulkan surduk.
Hasil komunikasinya dengan tim itu disebut jika surduk yang terkumpul sudah melebihi syarat minimal dukungan yang ditetapkan penyelenggara pemilu. Untuk diketahui, KPU Samarinda menetapkan syarat minimal dukungan warga untuk bakal paslon yang melaju di jalur perseorangan minimal didukung 45.322 surduk yang tersebar minimal di enam dari 10 kecamatan se-Samarinda. “Mereka (tim pemenangan) bilang cukup. Kurang lebih 60 ribu. Setiap dukungan bahkan sudah disertai tanda tangan warga. Walaupun sampai saat ini saya tak pernah tahu fisiknya,” tuturnya.
Tak sampai di situ, tim tersebut juga memintanya menyetujui surat pengantar pendaftaran diri bakal paslon calon perseorangan untuk mengajukan akses akun Sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah (Silonkada). “Saya beri (tanda tangan), sebagai bentuk apresiasi ke masyarakat yang mendukung,” imbuhnya.
Apakah jalur perseorangan menjadi langkah politik yang dipilih politikus Gerindra itu untuk menuju gelanggang pilwali yang bakal digelar pada 27 November mendatang itu. Inisiatif warga yang menyorongnya berduet dengan Saparuddin untuk berkontestasi akan ditempuhnya sebagai wujud apresiasi dukungan yang mengalir.
“Sebagai penghargaan dan ucapan terima kasih saya ke masyarakat akan saya coba jalani. Tapi (jalur) perseorangan ini jadi alternatif terakhir. Ikhtiar utama tetap jalur parpol,” kata AH menegaskan.
Sampai saat ini dirinya masih intens berkomunikasi dengan parpol pemilik kursi di DPRD hasil Pemilu Serentak 2024 Februari lalu. Sejak awal, klaim dia, tak pernah tebersit dirinya menempuh langkah politik melaju di jalur nonpartai. “Untuk partai mana saja, nanti saya gelar konferensi pers untuk menjawab tuntas soal itu. Tunggu saja,” katanya.
Bagaimana nasib Saparuddin yang diusung masyarakat untuk berduet dengannya, AH enggan berandai-andai. Jalur parpol yang jadi niatan utama sebagai perahunya di pilkada nanti jelas bergantung rekomendasi yang diberikan. “Kalau perseorangan ya Pak Sapar (Saparuddin) wakilnya, kalau parpol bergantung rekomendasi pasangannya nanti seperti apa,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua TWAP Samarinda Saparuddin yang juga hadir di acara penutupan MTQ Kecamatan Samarinda Ilir tersebut menerangkan menyerahkan sepenuhnya urusan itu ke Andi Harun. Mengingat banyak kemungkinan bisa terjadi di tengah dinamika politik yang teramat cair saat ini.
