Prokal.co - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi memastikan diri bahwa telah pecah kongsi dengan Wali Kota Samarinda, Andi Harun untuk kontestasi di Pilwali Samarinda tahun ini.
Hal itu dipastikan, setelah Rusmadi mendaftarkan diri di dua partai politik yang dipastikan dirinya akan menjadi perahu untuk menjadi salah satu bakal calon Wali Kota Samarinda yang akan diusung nantinya.
"Saya sudah mengembalikan formulir ke dua partai ini (PDIP dan Golkar). Saya berharap agar keduanya bisa memberikan dukungan kepada saya," ucapnya kepada awak media.
Untuk jadwal pendaftaran di beberapa partai lainnya, kata Rusmadi belum bisa dipastikan, karena hal itu tentu akan mempertimbangkan dinamika politik yang masih terus berlangsung.
Rusmadi mengatakan bahwa, pendaftaran di dua partai tersebut sebagai wujud niat dan semangatnya untuk tidak pernah lelah memberikan yang terbaik bagi pembangunan Samarinda.
Politikus PDIP ini juga menegaskan bahwa, dirinya siap dalam segala aspek, termasuk apabila ke depannya harus berhadapan dengan Andi Harun dalam kontestasi Pilkada November mendaftar.
"Kalau saya sudah mendaftarkan diri sebagai wali kota saya kira sudah jelas (berpisah dengan Andi Harun). Artinya sudah siap dengan segala hal yang terkait dengan pelaksanaan pilkada. Kalau saya maju, nggak ada kata nggak siap, semua aspek sudah pasti siap," bebernya.
Dirinya juga optimistis mendapat dukungan dari masyarakat Samarinda, dan bisa memenangkan kontestasi Pilkada Samarinda tahun ini.
Ia juga memastikan bahwa semua program yang baik selama ini akan terus dilanjutkan. Kemudian akan terus meningkatkan pembangunan terhadap beberapa persoalan yang masih terjadi.
Seperti persoalan banjir, persoalan kemacetan, penataan parkir, persoalan infrastruktur dan lainnya yang tentu saja penting untuk dioptimalkan kedepannya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Partai Golkar Samarinda, Andi Saharuddin mengungkapkan bahwa tim penjaringan mencatat ada 14 orang yang sudah mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar Samarinda untuk mendaftar sebagai kepala daerah.
Namun hanya sembilan orang saja yang sudah mengembalikan formulir tersebut. Sedangkan, lima orang sisanya yang tidak mengembalikan formulir dianggap batal, karena sudah melewati jadwal pengembalian formulir pendaftaran.
"Dari sembilan orang yang mengembalikan formulir ini, ada lima orang yang mendaftar sebagai calon wali kota, dan sisanya mendaftar sebagai wakil wali kota," ungkapnya.
Tim Penjaringan Partai Golkar Samarinda akan melaksanakan rapat pleno untuk menetapkan sembilan nama yang sudah mengembalikan formulir, untuk selanjutnya diserahkan ke DPD dan DPP Partai Golkar.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: sapos.co.id
