• Senin, 22 Desember 2025

Isran-Hadi di Persimpangan, Rudy-Seno Sudah Siap

Photo Author
- Minggu, 21 Juli 2024 | 16:30 WIB
Isran-Hadi
Isran-Hadi

 

Posisi Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, terancam tak bisa melaju dalam Pilkada Kaltim 2024 atau Pilgub Kaltim mendatang karena belum mendapatkan dukungan partai politik. Berbeda dengan pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji yang sudah mengantongi dukungan kuat dari enam partai besar untuk Pilkada Oktober mendatang.

Ketua Tim Pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priady, sulit dihubungi untuk memberikan klarifikasi terkait posisi pasangan ini. Bahkan, meski ada isu bahwa Isran-Hadi mendapat dukungan dari PDIP Kaltim, hal ini belum dikonfirmasi sepenuhnya.

Baca Juga: PDI Perjuangan Kaltim Dukung Isran-Hadi, Rekomendasikan ke DPP

 

Ketua DPD PDIP Kaltim, Irjen (purn) Safaruddin, menyatakan bahwa partainya telah mengusulkan nama Isran-Hadi ke DPP PDIP setelah penjaringan selesai pada akhir Mei lalu dan kini tinggal menunggu persetujuan.

“Dukungan berproses, ditunggu saja karena bergantung persetujuan DPP,” ucap Safaruddin. Namun, meski mendapat dukungan dari PDIP, Isran-Hadi masih membutuhkan koalisi tambahan karena PDIP sendiri belum memenuhi ambang batas pengusungan di DPRD Kaltim.

Mereka memerlukan dukungan dari partai lain agar bisa mendaftar ke KPU akhir Agustus mendatang. Berdasarkan UU Pilkada, syarat minimal untuk mengusung pasangan calon adalah dukungan dari minimal 20 persen kursi di DPRD Kaltim. 

Saat ini, 42 dari 55 kursi di DPRD Kaltim sudah mendukung pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji, yang didukung oleh PAN (4 kursi), PKB (6 kursi), PKS (4 kursi), Nasdem (3 kursi), Gerindra (10 kursi), dan Golkar (15 kursi). Tersisa tiga partai dengan 13 kursi yang belum menentukan sikap, yaitu PDIP (9 kursi), PPP (2 kursi), dan Demokrat (2 kursi).

Golkar Resmi Beri Surat Keputusan ke Rudy dan Seno

Pasangan bakal calon Rudy Mas’ud dan Seno Aji telah menerima surat penugasan dari DPP Golkar untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Kaltim sebagai Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur. Partai Golkar mengeluarkan 10 surat keputusan (SK) untuk Pilkada provinsi dan 21 SK untuk Pilkada kabupaten/kota pada Kamis (18/7) lalu. SK ini digunakan untuk mengusung calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, menyampaikan bahwa partainya telah mengeluarkan 10 surat keputusan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, serta 21 SK terkait bakal calon wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati.

 

“Kami berharap sebelum waktu yang ditentukan, Partai Golkar telah memenuhi syarat di seluruh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota,” ungkap Lodewijk. Golkar menargetkan meraih 60 persen kemenangan dalam Pilkada serentak 2024, berkaca pada pencapaian mereka di Pilkada 2020 yang mencapai 61,11 persen.

Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim, M. Husni Fahruddin (Ayub), mengungkapkan bahwa Golkar tengah membangun koalisi di kabupaten/kota se-Kaltim. Pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji sudah mendapatkan dukungan resmi dari enam partai, dan koalisi ini diharapkan berlanjut hingga daerah lain.

Beberapa daerah seperti Mahulu sudah menyatakan sikap untuk Pilkada 2024. Kader Golkar, Yohanes Avun, telah mengumumkan melalui media sosial bahwa ia akan berpasangan dengan kader PDIP, Juan Jenau.

“Golkar membangun komitmen bersama PDIP di Mahulu untuk melangkah bersama dalam membangun daerah,” tegas Ayub. Koalisi Golkar–PDIP di Mahulu menunjukkan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerja sama dengan semua partai dalam Pilkada serentak 2024.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bupati Kukar Aulia Rahman Gabung Partai Gerindra

Senin, 24 November 2025 | 09:59 WIB
X