Rudy Mas’ud dan Seno Aji yang telah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, kini menghadapi pesaing utama, yaitu pasangan petahana Isran Noor dan Hadi Mulyadi. Pasangan petahana tersebut telah mendapatkan dukungan dari PDIP dan Partai Demokrat.
Gabungan dua partai ini sudah cukup mengumpulkan 11 kursi di parlemen sebagai syarat untuk maju di Pilgub Kaltim. Sementara itu, Rudy dan Seno mengklaim telah mengantongi dukungan dari 44 kursi sebelumnya.
Baca Juga: Isran Noor Tak Aktif Mencari Dukungan Gerindra, Tapi Kalau Dikasih Monggo
Tim Pemenangan Rudy-Seno menegaskan bahwa mereka akan memaksimalkan strategi untuk memenangkan suara di 10 kabupaten/kota di Benua Etam. Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Propaganda dan Media, Sudarno menyampaikan, selamat kepada pasangan Isran-Hadi atas keberhasilan mereka dalam memenuhi persyaratan pencalonan di Pilgub, berkat dukungan dari Partai Demokrat dan PDIP.
“Secara politik, kami menyampaikan selamat kepada pasangan Isran-Hadi. Artinya, kami kini memiliki lawan yang harus dihadapi secara adil dalam Pilgub,” ujarnya kepada awak media. Sudarno mengungkapkan bahwa timnya sedang merancang strategi khusus untuk menumbangkan pasangan Isran-Hadi di Pilgub Kaltim. Ia yakin bahwa strategi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Rudy-Seno akan lebih unggul dibandingkan strategi kubu Isran-Hadi.
“Yang kami unggulkan adalah program-program unggulan, mulai dari sektor pendidikan, jaminan pertanian, hingga infrastruktur. Rudy-Seno akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas di Kaltim,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa siapa pun pasangan calon yang berhasil mengamankan tiga daerah besar di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara, akan memiliki potensi kemenangan yang jauh lebih besar di Pilgub.
“Kami sangat optimis bisa meraih suara di 10 kabupaten/kota. Jadi, tidak hanya tiga daerah besar saja yang menjadi fokus. Daerah-daerah kecil juga akan kami amankan suaranya,” tegasnya.
Sudarno menambahkan bahwa kondisi koalisi KIM di Kaltim saat ini masih sangat solid, dengan komunikasi yang terjaga baik antarpartai politik yang mendukung penuh Rudy Mas’ud dan Seno Aji. Beberapa partai politik yang tergabung dalam KIM antara lain Golkar, Gerindra, PKB, PKS, NasDem, PPP, dan PAN.
“Semuanya masih solid. Tinggal bagaimana pimpinan partai mengoordinasikan kader-kadernya untuk memaksimalkan dukungan kepada Rudy-Seno,” ungkapnya. Meski demikian, Sudarno menekankan bahwa keputusan akhir ada di tangan masyarakat Kaltim, sesuai dengan hati nurani masing-masing. “Yang jelas, karena pasangan kami merupakan calon-calon muda, mereka otomatis menjadi representasi semangat anak muda di Kaltim,” katanya.
Sementara itu Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, keyakinannya bahwa PKB akan memenangkan pasangan Rudy-Seno dalam Pilgub Kaltim 2024. Sebagai partai pengusung utama, PKB siap menggerakkan seluruh mesin partai untuk mencapai target kemenangan, termasuk mengamankan suara di daerah-daerah strategis seperti Balikpapan, Samarinda, dan Kutai Kartanegara.
Selain itu, PKB memiliki basis suara kuat di Kabupaten Paser, di mana partai ini menguasai 12 kursi di DPRD serta memiliki bupati yang merupakan kader PKB. Dengan dukungan tersebut, Syafruddin yakin Rudy-Seno akan meraih kemenangan mutlak di Paser.
“Kami memiliki tanggung jawab besar untuk memenangkan Rudy-Seno. Jika ada kader, terutama anggota DPRD, yang tidak mendukung, kami akan memecatnya,” tegas Syafruddin. PKB juga menargetkan perolehan 75 persen suara untuk pasangan Rudy-Seno di seluruh Kaltim. Dengan mesin partai yang kuat dan dukungan penuh dari seluruh kader, Syafruddin optimistis target tersebut dapat tercapai. (mrf/beb)