Menjelang Pilkada serentak 2024, KPU Kota Samarinda aktif mengupayakan peningkatan partisipasi pemilih yang selama ini dianggap rendah. Berdasarkan pengalaman Pilkada lima tahun lalu, partisipasi di Samarinda hanya mencapai 49,76 persen, jauh di bawah rata-rata kabupaten/kota lain. Sebagai respons, KPU Samarinda menyelenggarakan konsolidasi dengan melibatkan ribuan warga dari berbagai lapisan masyarakat, yang berlangsung Minggu (13/10) malam lalu.
Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat, menyatakan komitmennya untuk mendorong partisipasi hingga mencapai 70 persen. Firman menjelaskan, meski hanya ada satu pasangan calon dalam Pilkada, KPU tetap akan mengadakan tiga sesi debat publik. “Kami ingin masyarakat memiliki kesempatan untuk memahami visi dan misi calon secara mendalam,” ujarnya.
Baca Juga: Diduga Ada Paslon di Banjarbaru Janjikan Rp500 Ribu kepada Petugas KPPS, Ini Kata Panwascam
Di tengah antusiasme KPU dalam meningkatkan partisipasi, Universitas Mulawarman (Unmul) juga memperkuat komitmennya untuk menjaga netralitas pada Pilgub Kaltim. Rektor Unmul, Abdunnur, memastikan bahwa kampusnya tetap menjadi ruang akademik yang bebas dari muatan kampanye. Abdunnur menjelaskan, meski Unmul memberikan kesempatan yang sama bagi kedua calon gubernur, Rudy Mas’ud dan Isran Noor, untuk berbicara dalam kuliah umum, kegiatan tersebut murni bersifat akademis dan tidak terkait politik praktis.
Pada kuliah umum yang diadakan sebelumnya, Isran Noor mengisi sesi pada 21 September dengan membahas isu kawasan pesisir. Sementara itu, Rudy Mas’ud menyampaikan pandangannya terkait pengelolaan minyak dan gas pada 7 Oktober. Abdunnur menegaskan bahwa kegiatan ini sesuai dengan PKPU Nomor 13 Tahun 2024 yang melarang lembaga pendidikan dijadikan tempat kampanye. “Lembaga pendidikan harus tetap menjadi tempat yang netral,” tegasnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Samarinda, Rusmadi, turut menekankan pentingnya Pilkada sebagai momentum perubahan bagi kota. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan Pilkada sebagai kesempatan menentukan arah pembangunan yang lebih baik. “Saya berharap warga Samarinda melihat Pilkada ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi langsung dalam menentukan masa depan kota kita,” katanya.
Sementara itu, Abdunnur juga menyampaikan harapannya agar siapa pun yang terpilih dalam Pilgub Kaltim nanti dapat membawa perubahan positif bagi daerah. “Keduanya merupakan alumni Unmul, dan kita doakan yang terbaik demi masa depan Kaltim,” tutupnya. (hun/mrf/beb)