• Senin, 22 Desember 2025

Data DJPK: Rp9 Triliun APBD Kaltim Belum Terserap, Serapan Belanja Modal Terparah

Photo Author
- Senin, 3 November 2025 | 09:40 WIB
Ilustrasi uang.
Ilustrasi uang.

Baca Juga: Pengamat Ekonomi Unmul: Teguran Kemenkeu Tepat, Dana Publik Harus Diputar

Evaluasi Perencanaan dan Dampak Sosial

Rendahnya penyerapan APBD Kaltim ini mengindikasikan adanya masalah struktural dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di daerah. Keterlambatan tender, pergeseran prioritas, serta belum siapnya proyek fisik seringkali menjadi penyebab utama lambannya serapan anggaran.

Dana publik yang terlalu lama mengendap di perbankan tidak hanya menahan laju pembangunan, tetapi secara langsung memperlambat perputaran ekonomi lokal. Akibatnya, masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan karena manfaat APBD, terutama dalam bentuk infrastruktur dan stimulus ekonomi, belum benar-benar terasa."Uang rakyat seharusnya bergerak untuk rakyat, bukan berhenti di rekening pemerintah," demikian penutup dari laporan DJPK Kemenkeu. (mrf/beb)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X