BANJARMASIN- Atlet Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kalimantan Selatan tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan pra PON yang rencananya akan digelar bulan November 2019 di Cipule Karawang Jawa Barat.
Namun ternyata, ada beberapa hal yang masih menjadi kendala pada pelaksanaan progam latihan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pengprov Podsi Kalsel Donny Wirawan. Ia menuturkan bahwa peralatan penunjang latihan atlet ada yang sudah tidak layak pakai dan harusnya diganti.
“Contohnya untuk dayung dragon, pembeliannya saat PON Riau sampai sekarang sudah sangat tidak layak pakai. Ditambah perahu naganya itu pembelian tahun 2006. Sudah 12 tahun tidak dapat ganti,”kata Donny Wirawan kepada Radar Banjarmasin.
Walaupun demikian progam latihan masih akan tetap berjalan. Meski, dengan terbatasnya peralatan ini akan berpengaruh terhadap progam latihan yang sudah disusun. Dari mulai keterbatasan alat untuk latihan dan kondisi alat yang sudah tidak layak untuk digunakan.
“Progam latihan tetap jalan, meski dengan peralatan seadanya. Kita berharap bahwa masalah teknis ini menjadi perhatian bersama dengan pihak-pihak terkait,”sambungnya.
Ketidak nyamanan juga dirasakan oleh beberapa atlet dayung. Seperti yang dijelaskan oleh Naska atlet yang setiap harinya berlatih untuk persiapan pra PON.
“Yang jelas kurang nyaman. Peralatan seperti perahu dan dayung keadaannya sudah tua. Hanya itu sejauh ini yang menjadi kendala saat latihan,” kata atlet asal Banjarmasin itu.
Ditambahkan Naska, meski dengan peralatan yang seadanya. Ia dan teman-teman lainnya masih semangat berlatih. Ini menunjukkan bahwa keseriusan para atlet untuk membawa nama harum Kalsel di kanca nasional sangat besar.
“Ya, kami tetap rutin latihan setiap sore. Walaupun peralatan masih kurang. Persiapan untuk fisik dan daya tahan harus kami lakukan sejak dini. Agar nanti bisa tampil maksimal,”tuturnya.(mr-151)