JAYAPURA - Tim dayung Kalsel gagal memenuhi target medali di nomor Kayak 2 Putra 1.000 meter pada ajang PON XX Papua yang dihelat di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, kemarin (28/9) pagi.
Asa tim dayung Kalsel untuk meraih emas pertamanya terbuka setelah pasangan Padli Yanori dan Ramadani melaju ke babak final. Memasuki babak final, Paldi/Ramadani langsung tancap gas di 200 meter awal dengan kayuhan cepat untuk memimpin pertandingan. Namun strategi tersebut ternyata tidak efektif. Paldi/Ramadani tampak melambat jelang finish, sehingga lawan-lawannya berhasil menyusul. Pedayung Jawa Barat dan Kalimantan Tengah berhasil menyalip tim dayung Wasaka dan finish lebih dulu. Peluang untuk medali perunggu juga sirna setelah duet pedayung Jambi, Subhi dan M Romi Padli menyalip sepersekian detik menjelang garis finish.
Pelatih dayung Kalsel, Donny Wirawan Achiyat mengutarakan bahwa kesalahan menerapkan strategi di babak final hari ini menjadi faktor penyebab kekalahan atletnya. "Strategi kita tidak berhasil hari ini (28/9). Biasanya ketinggalan lebih dulu, baru menyusul seperti biasa," ujarnya.
Pedayung Kalsel juga gagal memenuhi target medali perak di nomor Kayak 2 Putra 250 meter. Namun, ia tetap mengapresiasi perjuangan atletnya hingga berhasil lolos ke babak final. Menurutnya kegagalan kali ini akan menjadi evaluasi ke depannya untuk nomor pertandingan dayung lainnya.
Pedayung Kalsel, Padali Yanori tak bisa menutupi kekecewaannya gagal meraih medali. Padahal sudah mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya. "Mungkin di nomor ini kami belum rejeki. Namun, di nomor lain, kami akan berusaha lebih baik lagi. Bukan hanya saya, tapi seluruh atlet juga," pungkasnya.(bir/dye/ema)