• Senin, 22 Desember 2025

Semifinal Kian Terjal

Photo Author
- Kamis, 21 Februari 2019 | 09:13 WIB

KAMBOJA – Lagi, timnas Indonesia U-22 melanjutkan tren bermain imbang. Setelah bermain 1-1 menghadapi Myanmar U-22, Senin (18/2), skuat asuhan Indra Sjafrie kembali menelan hasil seri saat sua musuh bebuyutan, Malaysia U-22 di Stadion Nasional, Kamboja, Rabu (20/2). Hasil tersebut membuat langkah timnas lolos ke fase berikutnya kian sulit.

Pada laga terakhir, Luthfi Kamal dkk wajib menang lawan tuan rumah Kamboja U-22 untuk mengunci posisi runner up. Jika imbang atau bahkan kalah, Indonesia masih harus bergantung pada hasil antara Malaysia kontra Myanmar. Jika salah satu tim berhasil menang, peluang Indonesia dipastikan tertutup. Saat ini Indonesia masih kukuh di peringkat kedua dengan koleksi dua poin.

Dia atas kertas, Kamboja lebih diunggulkan. Itu jika menilik rekor tuan rumah di dua pertandingan terakhir. Dari dua laga tersebut, Kamboja menyapu bersih laga dengan kemenangan. Meski sudah dipastikan lolos, Kamboja tetap akan memberikan perlawanan sengit kepada timnas Indonesia. Gengsi sebagai tuan rumah menjadi pertaruhan.

Hanya memiliki waktu sehari untuk recovery, Indra Sjafrie dituntut memutar otak lebih keras. Sebagai pelatih dia harus jeli melakukan rotasi jitu. Dua gol Malaysia dari bola mati harus segera mendapatkan evaluasi mendalam. Sebab, sejauh ini bola mati menjadi momok paling menakutkan bagi lini belakang Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Indra Sjafrie tak menampik bahwa Malaysia memiliki keunggulan dari segi postur. Sehingga skuat asuhan Ong Kim Swee memaksimalkan bola mati untuk mencetak gol. Taktik tersebut berjalan mulus dengan menyarangkan dua gol via set piece. “Kami sudah berupaya mengantisipasi bola mati. Tapi pemain Malaysia punya postur tinggi, sehingga mereka berhasil cetak gol dari bola mati,” jelas Indra Sjafrie.

Menakar peluang ke semifinal, Indra Sjafri mengaku optimistis anak asuhnya lolos. Menurut pelatih berdarah Minang itu, pantang bagi dirinya pesimistis menatap laga pamungkas. “Peluang lolos? Masih ada, kami masih punya kesempatan masuk ke semifinal. Kami selalu optimistis di setiap pertandingan,” imbuh dia.

Terkait kekuatan Kamboja, Indra Sjafrie enggan berkomentar. Menurut dia, bukan kapasitasnya mengomentari tim tuan rumah. “Intinya kami harus fokus pada kekuatan tim sendiri. Kami butuh tiga poin untuk lolos, jadi kami harus fokus pada target tersebut,” kata Indra Sjafri lagi.

Sementara itu, pelatih Malaysia Ong Kim Swee mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Meski sempat tertinggal dua kali, mental bertanding Malaysia tidak surut. Hasil imbang dinilai sudah cukup apik. “Pemain kami bermain dengan mental bagus. Kami tertinggal 0-1, kemudian 1-2, tapi kami bisa mengakhiri pertandingan dengan skor 2-2,” pungkas pria berkacamata tersebut. (don/k16)

 

 

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X