DENPASAR - Skuat Persiba akan menjalani pemusatan latihan di Bali mulai hari ini (10/5). Pelatih Persiba Salahudin mengaku, hingga kemarin baru 21 pemain yang datang di Bali.
Selain 17 muka lama, dikatakan pelatih 40 tahun ini, ada empat pemain baru. Yakni Taufik Kasrun, Irvan Febrianto, Tedy Hery, dan Adam Maulana. “Sementara itu yang sudah ada, kalau ada yang datang lagi saya belum tahu,” kata Salahudin.
Sebelumnya, Gede Widiade selaku pengelola baru Persiba mengaku, bakal ada 15 pemain yang ikut seleksi selama Persiba menggelar pemusatan latihan di Pulau Dewata.
Namun tidak semua bakal direkrut, sebab Salahudin hanya butuh 7-8 pemain baru untuk melengkapi skuat yang saat ini ada.
Untuk pemusatan latihan, sepekan pertama, pasukan Beruang Madu bakal digenjot fisiknya untuk mengembalikan stamina, setelah cukup lama tak menjalani latihan intens.
“Untuk hari pertama akan latihan ringan dulu sore hari. Mungkin satu jam sampai satu jam setengah,” ujar Salahudin.
Selain fokus pada fisik, Salahudin juga akan memanfaatkan waktu yang singkat untuk membekali pemain dengan taktik.
“Kami tidak punya banyak waktu untuk membentuk tim, sepekan ini akan coba dimaksimalkan untuk fisik dan taktik,” kata mantan pelatih Madura FC ini, Kamis (9/5).
Meski mepet, sejatinya Salahudin sudah dibekali 17 pemain lama yang sempat ikut persiapan di Balikpapan kurang lebih 2 bulan. Ke-17 pemain inilah yang diakui Salahudin akan dimantapkan lantaran tak butuh waktu lama untuk adaptasi.
Sementara untuk sejumlah pemain seleksi, Salahudin mengaku, akan melihat kualitasnya ketika latihan bersama pemain lama.
“Pemain baru cukup diamati 15 menit sudah terlihat kualitasnya. Sebab pengalaman di Barito, saya menyeleksi 250 pemain hanya dua hari,” ungkapnya.
Salahudin menargetkan, pencapaian latihan fisik selama berada di Bali bisa mencapai 80-90 persen. Dengan presentase tersebut, pemain diakui dia, sudah siap untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2019.
Ditambahkan Salahudin, Persiba juga akan mengagendakan dua kali uji coba selama pemusatan latihan di Pulau Dewata. (*/hul/is)
