MUGELLO-Pengumuman Suzuki yang menyatakan bakal mundur dari pentas MotoGP tahun depan membuat suasana paddock mereka berubah drastis. Salah satu rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, menyebut timnya kehilangan keharmonisan sejak pabrikan asal Jepang itu mengumumkan niat mundur dari MotoGP pada GP Spanyol awal Mei lalu.
Setelah pengumuman itu dibuat, performa Suzuki memang menurun drastis. Dua pembalap mereka yakni Mir dan Alex Rins berturut-turut gagal finis di dua balapan terakhir. Itu terjadi di GP Prancis (15/5) dan GP Italia akhir pekan kemarin.
"Ini bukan kali pertama saya merasakan masalah terkait hal di luar lintasan. Dan saya tahu bagaimana cara untuk memilah-milah itu. Tapi jelas, sekarang tidak ada harmoni lagi di tim kami seperti sebelumnya," ucap Mir kepada Motorsport.
Juara MotoGP 2020 itu menyebut, Suzuki harus melakukan sesuatu untuk mengatasi ini. Apalagi, MotoGP musim ini masih sangat panjang. Ada 12 balapan lagi yang harus diselesaikan sampai balapan terakhir GP Valencia pada 6 November mendatang. "Kondisinya sangat tidak nyaman," tambah pembalap Spanyol berusia 24 tahun itu.
Mundurnya Suzuki dari MotoGP musim depan juga membuat masa depan Mir dan Rins mengambang. Isu terakhir menyebut Mir akan merapat ke Repsol Honda untuk ditandemkan dengan Marc Marquez. Menanggapi hal itu Mir meminta semuanya untuk bersabar. "Aku harap bisa mengumumkan itu dengan segera. Mengamankan masa depan jelas sangat penting. Tapi untuk saat ini belum ada yang bisa aku sampaikan," ucapnya.
Rins sendiri usai GP Prancis menyebut pihaknya tengah menjalani negoisasi dengan KTM. Pabrikan asal Austria itu kini juga disebut-sebut sedang mendekati pembalap Ducati Jack Miller. Isu itu makin santer. Itu setelah pembalap KTM saat ini Miguel Oliveira mengakui dirinya sudah ditawari KTM untuk pindah ke tim satelit mereka yakni Tech3 untuk balapan MotoGP musim depan. (irr/bas)