Palestina dan Suriah lolos ke babak sistem gugur Piala Asia untuk pertama kalinya pada Selasa (23/1), dengan kemenangan di pertandingan grup terakhir mereka.
Palestina mengakhiri kampanye Grup C penuh kepercayaan diri dengan kemenangan 3-0 atas Hong Kong setelah Oday Dabbagh meraih dua gol.
Kemenangan tetsebut, mengamankan tempat mereka di babak 16 besar sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik.
Baca Juga: Kalah dari Jepang, Garuda Tinggal Berharap Keajaiban Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Dilansir dari Reuters, Iran menjadi juara grup setelah mengalahkan Uni Emirat Arab 2-1 dan finis dengan sembilan poin.
Palestina berada di jalur untuk finis kedua ketika Iran memimpin UEA 2-0. Namun gol di masa tambahan waktu dari pemain UEA, Yahya Al-Ghassani mendorong Palestina kembali ke posisi ketiga karena selisih gol setelah kedua tim finis dengan empat poin.
Palestina membuka skor ketika Dabbagh melakukan sundulan di bawah tekanan pada menit ke-12 sementara Zeid Qunbar menggandakan keunggulan dengan sundulan melintasi gawang.
Dabbagh kemudian mencetak gol keduanya ketika dia berada di tempat dan waktu yang tepat untuk memanfaatkan bola pantul ketika Tamer Seyam melihat tendangan melengkungnya membentur mistar gawang.
Hong Kong berpeluang mencetak gol balasan ketika mereka mendapat hadiah penalti setelah pengecekan VAR namun tendangan penalti oleh Everton Camargo masih membentur mistar.
Mehdi Taremi mencetak dua gol untuk Iran dalam kemenangan mereka, dengan kedua gol tersebut dibantu oleh Sardar Azmoun di kedua babak pertama.
Penalti Al-Ghassani sebelumnya berhasil digagalkan oleh kiper Iran Alireza Beiranvand, namun penyerang UEA itu menemukan sudut bawah gawang pada menit ke-93 untuk mencetak gol krusial yang membawa mereka kembali ke posisi kedua untuk lolos meski kalah.
Pada pertandingan grup lainnya, Suriah mengalahkan India 1-0 setelah Omar Khribin yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Asia 2017, mencetak gol pada menit ke-76 untuk memberi tim Timur Tengah itu gol pertama mereka di turnamen tersebut.
Ini menandai pertama kalinya Suriah melaju ke babak sistem gugur sejak debut mereka di Piala Asia pada tahun 1980. (*)