Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold, mengatakan bahwa pertandingan Indonesia vs Australia bukan merupakan pertarungan David vs Goliath. Arnold mengatakan bahwa Indonesia tak bisa menjadi tim yang diremehkan, kendati Australia tim yang diunggulkan.
Baca Juga: Pemain Australia Tak Sabar Berduel dengan Bek Timnas Indonesia Elkan Baggott, Siapakah Dia?
“Bermain melawan Indonesia bukanlah pertarungan David versus Goliath. Ini dua tim yang bakal menunjukkan kemampuan terbaik. Indonesia telah menunjukkan sejauh ini seberapa kuat melawan Jepang dan Irak. Terlebih kemenangan atas Vietnam," kata Arnold.
Baca Juga: 16 Besar Piala Asia Australia vs Indonesia: Adu Efektif Bola Atas dan Serangan Balik
Dalam laga babak 16 besar, Australia memang diunggulkan. Dari 15 pertemuan, Australia 11 kali menang, 3 kali seri dan 1 kali dimenangkan oleh Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Harus Patahkan Asumsi Sebagai Tim Terlemah ASEAN di Piala Asia 2023
Arnold sendiri mengatakan Indonesia berbeda saat ini dengan diperkuat sejumlah pemain keturunan yang berkiprah di luar negeri. “Ada banyak wajah baru di tim Indonesia dan banyak dari mereka merupakan orang asing, beberapa orang Spanyol telah bermain untuk mereka, tetapi pada akhirnya, begitulah cara Asia tumbuh dan turnamen Asia semakin Sulit,” Jelas Arnold.
Menurut Arnold, mentalitas menjadi faktor utama Australia untuk bisa meraih kemenangan. "Mentalitas adalah hal yang paling penting, pola pikir dan DNA Australia, cara Australia adalah bertarung sampai jatuh," sebut Arnold.
Sementara itu, penyerang Australia Craig Goodwin mengungkapkan sudah mempersiapkan strategi antisipasi apabila ada perpanjangan waktu dan adu penalti. Ia mengungkapkan timnya berlatih dengan skenario seperti itu.
“Saya berharap tidak sampai pada titik itu, tetapi saran saya untuk setiap pemain yang melangkah adalah pergi ke sana dengan rasa percaya diri,” jelas Goodwin. “Kami memiliki banyak pemain muda yang memiliki kepercayaan diri untuk melakukan adu penalti," tambah Goodwin. (*)