Setelah menuntaskan pelaksanaan tes kesehatan, KONI Kaltim melanjutkan rangkaian persiapannya menuju pemusatan latihan daerah (pelatda).
SAMARINDA— Pada Selasa (6/2) dan Rabu (7/2), para pelatih dari seluruh cabang olahraga (cabor) yang terlibat dalam pelatda, dikumpulkan di Mesra Business & Resort Hotel Samarinda. Mereka akan menjalani serangkaian kegiatan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Ketua panitia Ego Arifin mengatakan, setiap harinya terdapat sesi yang berbeda. Pada hari pertama, kegiatan akan terpusat pada agenda peningkatan kualitas SDM pelatih. Kegiatan itu dipandu konsultan teknik KONI Kaltim Prof Dikdik Jafar Sidik. “Pada kegiatan ini, semua pelatih harus hadir, tanpa terkecuali. Mereka yang tidak hadir tanpa alasan jelas, dianggap mengundurkan diri dari pelatda,” jelas Ego, didampingi Kabid Humas KONI Kaltim Zulkarnain.
Baca Juga: Honda di Jalur yang Benar
Bila pelatih berhalangan, harus bersurat secara resmi melalui pengurus provinsi (pengprov) cabor masing-masing. “Tidak boleh hanya keterangan pribadi, apalagi hanya lewat telepon. Langsung dianggap mengundurkan diri kalau begitu,” tegasnya.
Pada hari pertama tersebut, para pelatih akan mencocokan program pelatihan atlet (PPA), agar bisa selaras dengan yang direkomendasikan oleh konsultan teknik. “Jadi, di sana, akan terlihat. Bila memang ada yang kurang, bisa langsung dibenahi, kalau sudah baik, berarti programnya bisa dilanjutkan,” urai pria yang juga wakil ketua I KONI Kaltim tersebut.
Karena itu, dirinya berharap para pelatih aktif dalam sesi tersebut karena akan tersedia waktu sangat panjang hingga acara tersebut tuntas pada sore harinya. “Apalagi masing-masing kategori cabor pasti akan berbeda programnya. Seperti bela diri, tentu takkan sama dengan beregu, permainan, atau terukur,” ucap dia.
Menurutnya, tanggung jawab pelatih begitu besar. Sebab, bila dianalogikan dalam sebuah perang, pelatih adalah orang yang bertanggung jawab membangun strategi bila ingin meraih kemenangan. Dalam hal ini mencapai target meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara.
Nah, lanjut pada hari kedua, kali ini, pesertanya lebih tersegmen. Tetap ada pelatih, tetapi hanya diwakili satu orang per cabor. Kemudian ada pula 14 masseur yang nanti akan mendampingi tim Kaltim sepanjang pelatda hingga PON. “Bahkan proyeksinya lebih panjang, yakni hingga seterusnya setelah PON, karena ini sifatnya informasi yang menjadi ilmu,” ucapnya.
Salah satu materi yang akan dibahas yakni tentang penanganan cedera. Untuk topik itu, peserta akan menyimak pemaparan dari seorang guru besar yang mendalami tentang anatomi tubuh manusia. “Beliau dari Jakarta. Sudah siap hadir. Punya pengalaman mendalam tentang anatomi hingga pola penanganan ketika terjadi cedera di lapangan. Sebab, itu yang paling penting, yakni penanganan pertama saat cedera di lapangan,” tambah Ego.
Tidak hanya itu, peserta juga akan mendapat penambahan wawasan seputar sport tape. “Bila kita biasa melihat ada isolasi biru di badan atlet bulu tangkis kita saat bersaing, nah, itu tidak asal memasang. Ada ilmunya. Nanti akan disampaikan oleh orang berkompeten yang juga akan kami hadirkan dalam pertemuan hari kedua,” tuntasnya. (ndy/tom)