SAMARINDA—Rangkaian tes fisik garapan KONI Kaltim jelang berjalannya pemusatan latihan daerah (pelatda) hampir rampung. Seluruh atlet yang dinyatakan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 wajib mengikuti tes fisik sebagai acuan untuk menentukan program selama pelatda.
Sejauh ini tes fisik sudah dilaksanakan di Samarinda dan Kutai Timur (Kutim). Sementara di Balikpapan jika tak ada aral akan dilakukan 16 Februari. Dari hasil tes fisik di Samarinda dan Kutim, rata-rata atlet belum menunjukkan performa yang memuaskan.
Baca Juga: Pemanggilan Maksimal Tiga Pemain, Tim U-23 Indonesia Akhir Maret Bertolak ke Dubai
Hal itu diutarakan Konsultan Teknik KONI Kaltim Dikdik Zafar Sidik. Dia mengatakan, saat ini atlet yang meraih medali emas di BK PON kondisi fisiknya masih dalam kategori mencukupi. Hanya, untuk dikatakan memuaskan, dosen UPI Bandung itu menuturkan, masih perlu peningkatan.
“Untuk atlet yang berpengalaman sejauh ini kondisi fisiknya cukup, tapi untuk atlet yang baru pertama ikut PON, kondisinya masih belum cukup,” terang Dikdik.
Meski demikian, Dikdik mengatakan, hal tersebut masih bisa ditingkatkan dengan latihan yang benar dan terstruktur. Oleh karena itu, dirinya bersyukur Pelatda KONI Kaltim akan digelar bulan depan. Dengan demikian, atlet memiliki waktu enam bulan untuk meningkatkan kondisi fisik.
“Kita bersyukur KONI Kaltim bergerak cepat melaksanakan pemusatan latihan, sehingga tim pelatih bisa menyiapkan program yang terstruktur dan benar,” ungkap dia.
Sejatinya waktu enam bulan dinilai kurang oleh Dikdik. Tapi hal itu bisa dimaksimalkan dengan program yang tepat sasaran. “Situasinya ini seperti PON Jabar 2016, dengan waktu enam bulan namun prestasi yang didapat sangat luar biasa. Semoga PON kali ini Kaltim bisa kembali mengulang prestasi 2016, dengan syarat, atlet harus bekerja keras dan tidak melakukan hal yang bisa membuat performanya turun,” tegas Dikdik. (don/tom/k16)