Beberapa atlet masih menghadapi kendala, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan atau menempuh pendidikan.
BALIKPAPAN–Rencana pelaksanaan pemusatan latihan daerah (pelatda) di Samarinda dipastikan akan diikuti oleh lebih 600 atlet Kalimantan Timur. Kegiatan ini menjadi langkah persiapan penting untuk mengasah keterampilan atlet Kaltim sebelum terjun ke panggung Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 di Aceh dan Sumatra Utara.
Meskipun pelatda ini dijadwalkan pada awal Maret, beberapa atlet masih menghadapi kendala, terutama bagi mereka yang memiliki pekerjaan atau menempuh pendidikan.
Salah satu atlet menembak Kaltim, Zaskia Tanjia Aliya Zahra, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Bina Nusantara (Binus), Jakarta, mengakui bahwa ia masih menunggu izin untuk bergabung dalam pelatda bulan depan. Untuk menghadapi jadwal pelatda, ia sedang berupaya bernegosiasi dengan pihak kampus agar mendapatkan dispensasi.
Zaskia juga sedang berkomunikasi dengan Perbakin Kaltim agar dapat memfasilitasi pelatda di cabang Jakarta yang lebih dekat dengan lokasinya. "Sejauh ini baru itu saja, jadi masih belum jelas (soal dispensasi). Kalau pun bisa di Samarinda, kemungkinan hanya seminggu," ujarnya.
Meski menghadapi kendala tersebut, Zaskia menyatakan kesiapannya secara fisik dan mental. Dia terus melatih diri di tempat tinggal pribadinya dengan harapan dapat tampil maksimal pada PON nanti. Dalam multievent empat tahunan tersebut, ia akan bersaing dengan para atlet yang umumnya senior di kategori umum, sebab tidak ada kelas khusus youth atau lain yang dipertandingkan.
Ketua Pengprov Kaltim Roy Nirwan turut menyebutkan perkembangan positif yang dialami para atlet muda Kaltim dalam beberapa event nasional. Hal ini membuatnya optimistis menyambut PON di Aceh dan Sumut. "Saya tidak ingin memberikan beban target kepada mereka, tetapi saya yakin bahwa Kaltim mampu bersaing di PON," tutupnya. (tom/k8)
OKTAVIA MEGARIA
[email protected]