SAMARINDA–Peningkatan fisik dan mematangkan teknik, menjadi prioritas utama dansa jelang memasuki Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XXI oleh KONI Kaltim. Meski masih berlatih mandiri di daerah masing-masing, tim pelatih secara rutin terus memonitor dan mengevaluasi program yang sudah diberikan.
Hal itu disampaikan pelatih Tri Mulyana, saat ditemui beberapa waktu lalu. Bersama pelatih lainnya, Sri Dayang Hariyati, Tri memaparkan sejumlah rencana untuk mengerek kemampuan dancer-dancer-nya. Di antaranya, usulan untuk mengikuti kejuaraan internasional di China Taipei.
"Ada rencana untuk bisa mengikuti kegiatan di luar negeri atau mungkin uji tanding di dalam negeri saja. Mungkin ke DKI Jakarta atau Jogjakarta," kata Dayang menambahkan.
Mengenai target, Tri menyebut, hasil kualifikasi PON menjadi acuan paling realistis. Saat itu, Kaltim berhasil meraih 2 emas, serta masing-masing 4 keping perak dan perunggu. Namun, timnya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa melampaui capaian tersebut.
"Kalau dua emas itu bisa dipertahankan alhamdulillah, tapi kalau bisa melebihi kan lebih bagus," ujarnya.
Untuk kategori unggulan, dancesport Kaltim juga tetap mengacu pada nomor peraih emas. Hal ini juga berpatokan pada pemetaan kekuatan daerah lain yang sudah dianalisis oleh tim pelatih.
"Realistisnya memang dua emas di nomor rising star ballroom dan FFA Jive," ujar Dayang memungkasi. (rz/upi/kpg/tom/k8)
