• Senin, 22 Desember 2025

Peran Krusial Mental dalam Prestasi Atlet

Photo Author
- Selasa, 12 Maret 2024 | 10:03 WIB
BAKAR SEMANGAT: Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras saat memberikan motivasi kepada para personel pelatda Kaltim di sela-sela bimbingan mental dan psikologi di ballroom Mesra Resort & Business Hotel.
BAKAR SEMANGAT: Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras saat memberikan motivasi kepada para personel pelatda Kaltim di sela-sela bimbingan mental dan psikologi di ballroom Mesra Resort & Business Hotel.

 

 

Keberhasilan seorang atlet dalam berprestasi, separuhnya ditentukan oleh mentalitas dan keyakinan untuk mencapai keberhasilan.

---

HAL tersebut disampaikan Isran Noor, ketua kontingen Kaltim di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara. Dia mengingatkan kepada para atlet dan pelatih yang hadir pada pencanangan pemusatan latihan daerah (pelatda) Kaltim, Minggu (3/3) lalu.

Nah, sepekan setelah pencanangan, tepatnya Minggu (10/3) pagi, tim pelatda Kaltim menggelar sesi bimbingan mental dan psikologi para personel pelatda Kaltim. Kegiatan terlaksana di ballroom Mesra Resort & Business Hotel Samarinda. Pada kesempatan tersebut, mereka menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten seputar pengelolaan mental dan psikis.

Baca Juga: PON XXI/2024, Hoki Kaltim Matangkan Persiapan

Tentang penguatan mental dan psikis para atlet dan pelatih sejatinya sudah menjadi perhatian KONI Kaltim sejak lama. Itu dibuktikan dengan langkah mereka melibatkan tim psikolog dalam pelaksanaan pelatda demi meredam risiko gangguan mental para atlet dan pelatih saat menjalani latihan intensif selama enam bulan ke depan.

“Dalam persiapan atlet itu, umumnya tiga yang utama, yakni fisik, teknik, dan strategi. Sekarang kita tambah dengan awareness tentang mental. Bagaimanapun, kalau mental down, akan sulit mewujudkan apa yang menjadi sasaran. Jadi, mulai hari ini (kemarin), kita mempersiapkan mental para atlet dan pelatih dengan dibimbing para praktisi yang kualitasnya tidak perlu diragukan lagi,” jelas Ketua KONI Kaltim Rusdiansyah Aras.

Menurutnya, membangun mental memang harus dilakukan sejak dini. Semua harus dimulai. “Saya belum bisa mengkategorikan secara mendetail, mana yang di bawah, sedang atau mentalnya terbaik. Tetapi semua memang harus dimulai sejak sekarang bila ingin mewujudkan misi kita ke lima besar di PON 2024 nanti,” tegas Rusdi.

Hal tersebut juga didukung penuh oleh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Kaltim. Koordinator tim psikolog pelatda Kaltim Na’ita Faulinna mengatakan, pendampingan ini menjadi wadah untuk memberi mental training, mencakup bagaimana melatih atlet utuk beretika, menumbuhkan motivasi berprestasi. “Kami juga memberikan pendampingan psikologis kepada mereka seandainya ada yang mengalami gangguan mental berupa cemas dan stres saat berlatih,” terang Na’ita.

Menurutnya, mental atlet selama ini kerap disepelekan. Padahal, mental dan psikis adalah motor utama yang menggerakan fisik dan motorik untuk bergerak. “Secara kasatmata, yang terlihat sebagai penggerak utama adalah fisik. Padahal, yang mendorong untuk bergerak itu adalah jiwa dan mental. Jadi, memang tidak terlihat, padahal perannya sangat memengaruhi,” urai dia.

Menurutnya, penurunan mental akan berdampak signifikan terhadap tindakan pengaplikasian hasil latihan mereka di medan persaingan. “Kalau atlet belum aware dengan kondisi mentalnya, berarti atlet itu belum memiliki mental juara. Karena, dari banyak kasus, kita sering mendengar pelatih berkata ke atletnya yang kalah bersaing, karena mental yang jelek. Itu benar adanya. Karena itu, mental sangat penting perannya,” tuntas dia. (rdh/k16)

RENDY FAUZAN

@emref__

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X