SAMARINDA—Sebagian atlet cabang olahraga saat menjalani latihan dibutuhkan venue yang sesuai dengan kebutuhannya. Seperti cabor layar, mereka harus berlatih di dua elemen. Yakni di darat dan perairan. Bagi mereka, poin penting adalah berlatih di perairan. Itu berkaitan dengan teknis kompetisi yang diselenggarakan. Meski demikian, selama tahap persiapan umum (TPU), latihan di darat adalah pilihan yang tepat.
Selama satu bulan ke depan, tim layar Kaltim masih fokus berlatih di darat. Itu mereka lakukan untuk mengasah bagian fisik atlet. Mereka berlatih di beberapa titik. Sembari melihat kondisi, terkadang menempa fisik atlet mereka lakukan di GOR Segiri Samarinda, halaman KONI Kaltim dan pelataran Mesra Business & Resort Hotel, Samarinda. Selain itu, karena sebagian atlet menjalani ibadah puasa, porsi latihan mereka disesuaikan dengan kebutuhan.
“Kami tetap berlatih di sore hari. Namun tidak seperti sebelumnya, sedikit mengurangi intensitas namun tetap berbobot,” ucap Ketua Pengprov Porlasi Kaltim, Teddy Abay, Kamis (14/3).
Sesuai arahan KONI Kaltim, kata Teddy, selama satu bulan, tim layar Kaltim fokus berlatih di Kota Tepian. Selanjutnya mereka akan mengajukan untuk berlatih di perairan, yakni di Kabupaten Berau. “Nah, setelah fisik tuntas, baru kami akan berjibaku lagi dengan air,” sambungnya.
Untuk diketahui, cabor layar Kaltim masih menjadi andalan Kaltim di ajang multievent empat tahunan tersebut. Torehan lima medali emas di PON Papua silam mengantarkan tim layar Kaltim keluar sebagai juara umum.
Bahkan saat mentas di babak kualifikasi (BK) PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara tahun lalu, tim layar Kaltim tampil trengginas. Tujuh medali emas berhasil mereka bawa pulang. Masing-masing didapatkan tim putra dan putri. Dengan rincian di sektor putra mengoleksi 4 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Untuk putri, meraih 3 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.(tom/k16)
EKO PRALISTIO