BIRMINGHAM–Gregoria Mariska Tunjung, pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, harus mengakhiri perjalanan pentingnya di ajang All England Open 2024 setelah tersingkir di babak perempat final. Dengan kekalahan Gregoria, Indonesia tidak lagi memiliki wakil di nomor tunggal putri.
Pada pertandingan babak delapan besar turnamen BWF Super 1000 kemarin, Gregoria harus mengakui keunggulan wakil Jepang, Akane Yamaguchi. Bertanding di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, atlet asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu harus menyerah dengan skor 10-21, 22-20, 18-21 kepada Yamaguchi.
Yang mengecewakan dalam pertandingan kemarin adalah adanya insiden yang mengganggu Gregoria. Ia dua kali terganggu oleh cahaya flash dari kamera penonton. Kejadian yang paling krusial terjadi pada insiden terakhir di mana gangguan flash terjadi saat Akane memegang match point (20-18).
Baca Juga: Temui Erick, STY Optimistis Bawa Timnas Sapu Bersih Laga Lawan Vietnam
Saat jalannya pertandingan, flash dari penonton kembali mengarah kepada Gregoria. Ia pun tiba-tiba melakukan protes, namun tidak diindahkan oleh wasit. Gregoria pun harus meninggalkan lapangan dengan air mata.
Dari sejumlah pertemuan sebelumnya, Gregoria sudah kalah sebanyak 13 kali dari total 17 pertandingan yang telah terjadi melawan Akane. Usai pertandingan, Akane bersimpati dengan kejadian yang terjadi. Namun, dia menilai bahwa keputusan wasit sudah tepat.
"Penggunaan flash kamera memang dilarang. Saya bisa memahami perasaan Gregoria. Tetapi, saya pikir keputusan wasit sudah tepat karena saat insiden itu terjadi, pertandingan sedang berlangsung. Saya benar-benar bersimpati pada Gregoria," katanya. (tom2/k8)