SAMARINDA—Ada beragam cara untuk mengukur keberhasilan atlet selama menjalani latihan. Ini bisa dilakukan oleh pelatih atau melalui tryout sebagai bukti yang nyata. Seperti yang dilakukan oleh cabang olahraga (cabor) kickboxing Kaltim, yang rencananya menggelar uji coba pada Juni mendatang.
Pelatih kickboxing Kaltim, Ricky Asriel, menyatakan bahwa setelah persiapan umum dimaksimalkan, pada Juni pihaknya akan melakukan tryout untuk mengevaluasi hasil latihan para atletnya. Ricky memilih Bali sebagai lokasi untuk meningkatkan serta mengukur kemampuan atletnya.
Mengapa Pulau Dewata dipilih? Menurutnya, ada beberapa klub di Bali yang memiliki petarung dengan kualitas internasional. "Kami akan melakukan tryout sekaligus latihan di sana. Beberapa klub di Bali memiliki petarung dunia, dan kami berharap dapat melakukan tryout di sana sebagai bagian dari persiapan menuju PON Aceh-Sumatra Utara," ungkapnya saat dikonfirmasi di Gedung Behempas, Kompleks GOR Segiri Samarinda, pada Kamis (21/3).
Ricky menyebutkan bahwa persiapan umum berjalan lancar hingga saat ini. Namun, selama Ramadan ini, intensitas latihan mereka sedikit dikurangi. Dia menjelaskan, selama program pelatihan mereka, sesi latihan dilakukan pada pagi dan sore.
Untuk latihan pagi, biasanya dimulai sekitar pukul 07.00-09.00 Wita, akan tetapi pada Ramadan ini disesuaikan dengan jam puasa, sehingga dipangkas satu jam. Pemangkasan waktu tersebut juga berlaku untuk sesi latihan sore. "Kami hanya mengurangi durasi latihan. Namun, kondisi fisik para atlet sangat baik hingga saat ini," tambahnya.
Diketahui bahwa kickboxing akan dipertandingkan untuk pertama kalinya di PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara. Sebelumnya, cabang olahraga tersebut masih berada dalam kategori ekshibisi. Meski demikian, Kaltim berhasil meraih satu medali perak dalam kategori tersebut. "Karena ini kali pertama kami resmi bertanding di PON, target kami adalah dua medali emas," tutupnya. (tom/k16)
EKO PRALISTIO