• Senin, 22 Desember 2025

Gelar Juara dengan Banyak Makna

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 1 April 2024 | 13:10 WIB
TITEL PERDANA: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari memastikan gelar Spain Masters usai menaklukkan Cheng Xi/Zhang Ci lewat rubber game.
TITEL PERDANA: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari memastikan gelar Spain Masters usai menaklukkan Cheng Xi/Zhang Ci lewat rubber game.

 

 

MADRID – Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari langsung berteriak dan mengepalkan tangan ke udara. Mereka juga masih sempat membuang raket saat bola buangan Cheng Xi/Zhang Ci keluar lapangan.

Pitha bahkan sampai berjongkok dan meneteskan air mata seolah melunturkan beban yang ada di pundak selama ini. Sebab, itu adalah championship point bagi ganda campuran berakronim RiPith tersebut. Poin yang memastikan kemenangan rubber game (17-21, 21-12, 21-13) di final Spain Masters saat berhadapan di Centro Deportivo Municipal Gallur, Madrid, Spanyol, kemarin (31/3).

“Gelar juara ini sangat bermakna dan berharga. Banyak sekali artinya. Kami bersyukur bisa kembali juara,” kata Pitha dalam keterangan resmi PBSI setelah pertandingan.

Ya, ini adalah gelar yang punya banyak makna. Pertama, ini menjadi revans atas Cheng/Zhang yang mengalahkan RiPith di final Orleans Masters 2024. Kedua, ini menjadi gelar juara perdananya selama tiga tahun terakhir. Uniknya, kali terakhir keduanya meraih podium tertinggi adalah di Spain Masters edisi 2021. Saat itu RiPith menaklukkan duo Denmark Niclas Nohr/Amalie Magelund (21-18, 21-15).

Ketiga, gelar ini sekaligus memperkukuh posisinya di peringkat ke-13 Race to Paris alias batas akhir untuk bisa tembus ke Olimpiade Paris 2024. “Kami persembahkan gelar ini untuk keluarga, pelatih, tim ganda campuran, PBSI, dan semua yang ada di balik layar,” lanjut Pitha. “Kami hanya yakin bahwa semua yang diperjuangkan akan ada hasilnya entah kapan. Jadi, coba terus selagi kesempatan itu masih diberikan,” ujarnya.

Rinov juga lega bisa kembali juara setelah tiga tahun lamanya. “Tiga tahun terakhir adalah ujian buat kami. Tapi, kami tetap berusaha untuk kembali dan mungkin ini jalannya Tuhan. Hari ini (kemarin, Red) kami bisa ke podium tertinggi,” ucapnya. Di final kali ini, Rinov mengaku bermain lebih baik. Khususnya di game kedua dan ketiga. “Tadi kami lebih yakin dan berani dengan pola yang sudah kami siapkan,” ujarnya.

Bagi Rinov, gelar ini sangat berarti karena peluang untuk masuk Olimpiade masih sangat terbuka. Ya, sebelumnya, RiPith memang menjadi duet yang paling disiapkan untuk bisa tampil di ajang multievent terbesar di dunia itu.

Pitha menambahkan, setelah ini pihaknya akan fokus menjaga kondisi. Sebab, menjalani lima edisi di tur Eropa sangatlah tidak mudah dan membuat energi terkuras. “Kami akan jaga pikiran juga. Setelah lima turnamen di Eropa pasti melelahkan. Tugas kami belum selesai. Masih ada Kejuaraan Asia untuk memastikan tiket ke Olimpiade,” ucapnya. Kejuaraan Asia yang berlangsung di Ningbo, Tiongkok, pada 9–14 April bakal menjadi perebutan tiket terakhir bagi setiap pasangan untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Sayangnya, kesuksesan RiPith belum diikuti ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang harus mengakui keunggulan duo Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi (21-12, 8-21, 16-21).(raf/c19/bas/jpg/er/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X