• Senin, 22 Desember 2025

Meski Sudah Tak Lagi di Pelatnas, Ikhsan Merasa Tunjukkan Progres

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 1 April 2024 | 11:55 WIB
Ikhsan Leonardo Rumbay
Ikhsan Leonardo Rumbay

 

 

NAKHON RATCHASIMA – Tiga wakil Indonesia hanya mampu meraih posisi runner-up di Thailand International Challenge 2024. Partai final berlangsung di Terminal 21 Hall Korat, Nakhon Ratchasima, Minggu (31/3).

Dimulai dari Marwan Faza/Felisha Alberta Pasaribu di sektor ganda campuran. Mereka ditaklukkan duo tuan rumah Pakkapon Teeraratsakul/Phataimas Muenwong (13-21, 9-21). Lalu, tunggal putri Mutiara Ayu Puspitasari dikalahkan wakil Jepang Riko Gunji (14-21, 15-21). Dan tunggal putra Ikhsan Leonardo Rumbay takluk oleh wakil Thailand Panitchapon Teeraratsakul (19-21, 12-21).

Ikhsan menuturkan, meski gagal meraih podium tertinggi, dia tetap bersyukur. ’’Tidak mudah juga kan menjalani tiga laga berturut-turut. Banyak faktor juga kan. Ada kondisi badan dan stamina juga. Tapi, hari ini (kemarin) puas,’’ ujarnya ketika dihubungi Jawa Pos.

Baca Juga: Samir Keliling Eropa sampai Brasil

Pemain berusia 24 tahun itu menyebutkan, secara permainan dia menunjukkan progres. Meskipun, masih banyak yang harus diperbaiki. ’’Dari serangannya, ketahanannya, itu sih (yang harus diperbaiki, Red),’’ paparnya.

Ikhsan kini sudah tidak lagi di pelatnas. Saat ini dia di PB Djarum dengan dilatih Imam Tohari dan Dionysius Hayom Rumbaka. Ada banyak masukan yang didapat dari dua pelatih tersebut. ’’Banyak sih. Bukan hanya dalam lapangan, melainkan di luar lapangan juga. Maksudnya dari lingkungan juga. Jadi, harus kuat lah jadi atlet,’’ tuturnya, lalu tertawa.

Pebulu tangkis kelahiran Tomohon itu menyebutkan, bermain di pelatnas ataupun luar pelatnas sama saja. ’’Kalau orang bilang, katanya di pelatnas tertekan, tapi di luar tidak. Kalau buat saya sih, sama saja. Mungkin dari orangnya saja pikirannya yang salah,’’ sebutnya.

Menurut dia, pelatnas maupun klubnya PB Djarum tetap membiayai dengan anggaran yang tidak sedikit. ’’Jadi sama saja. Dari pemikirannya saja orang-orang di luar pelatnas itu seenaknya, jadi males. Kalau saya nggak. Toh dua-duanya juga ada tuntutan kan untuk yang terbaik. Tidak dibilang beban atau gimana,’’ bebernya.

Pekan lalu, Ikhsan menduduki ranking ke-115. Pekan ini diprediksi bisa melesat lebih baik. ’’Untuk naikin ranking iya, tapi kalau dapat hasil yang bagus dan konsisten kan itu lebih bagus. Lebih cepat juga kan naiknya. Step-by-step saja. Pelan-pelan. Paling tidak bisa main superseries lah ya,’’ ujarnya.

Sementara itu, Mutiara mendapatkan final perdananya di tahun ini. Pemain jebolan PB Djarum itu mengaku senang meski gagal menjadi juara. ’’Buat saya, memuaskan untuk sejauh ini. Karena beberapa pertandingan sebelumnya hasilnya selalu kurang baik. Jadi, hasil di Thailand IC ini, menurut saya pribadi, cukup senang memenuhi harapan,’’ tambah Mutiara. (raf/drw/c12/bas)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X