Meski diberi libur, namun para atlet dituntut tetap menjaga fisik dengan melakukan latihan secara mandiri.
SAMARINDA-Demi memberikan kesempatan berkumpul bersama keluarga di momen Idulfitri, ratusan atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim bakal mendapatkan jatah libur sepekan. Dengan libur ini, diharapkan atlet bisa mendapatkan suntikan energi positif sebelum kembali ke pelatda.
Pemberian libur ini dinilai sebagai sesuatu yang sangat penting. Sebab, untuk meningkatkan mood berlatih, tidak hanya diperlukan latihan yang bersifat fisik semata. Berkumpul bersama keluarga juga menjadi bagian penting. Harapannya, setelah libur sepekan ini atlet bisa kembali dengan semangat yang lebih baik.
Baca Juga: Odekta Buru Tiket Olimpiade 2024 Sampai Korea Selatan, Berikut Wakil Indonesia yang Dipastikan Lolos
Hal itu diungkapkan oleh konsultan teknik KONI Kaltim Galih Priyambada. Dia menuturkan, dengan pemberian libur ini atlet bisa melepaskan kepenatan yang dihadapi selama satu bulan terakhir di Samarinda. “Libur ini penting, karena dorongan dari keluarga itu menjadi salah satu faktor yang membuat atlet bersemangat dalam latihan,” ucap Galih.
Kendati demikian, dalam posisi libur ini pelatih memegang peranan sangat penting. Meski libur, bukan berarti atlet tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali. Untuk itu, pelatih wajib melakukan fungsi pengawasan selama libur ini.
“Harapannya, libur ini tidak disalahgunakan ya. Mentang-mentang libur, terus tidak menjaga kondisi fisik. Nah, ini masuk ranahnya pelatih untuk menjalankan fungsi pengawasan. Jangan sampai setelah libur, atletnya malah mengalami penurunan fisik,” tutur Galih.
Adapun beberapa masukan dari Galih terkait pengawasan atlet selama libur bisa dilakukan dengan latihan secara virtual. “Bisa saja dibikin latihan sehari dua kali dengan menggunakan Zoom. Bisa juga atlet dituntut mengirimkan video saat mereka latihan, intinya pelatih memiliki tanggung jawab besar selama libur ini, karena tidak bisa bertatap muka secara langsung,” tukasnya. (don/tom/k15)