• Senin, 22 Desember 2025

Aviva Amelia Iskandar Jelang PON, Bulatkan Tekad Raih Medali Emas

Photo Author
- Sabtu, 11 Mei 2024 | 09:17 WIB
MODAL KUAT: Aviva Amelia Iskandar saat meraih medali emas di kejuaraan Shorinji Kempo World Taikai di Tokyo, Jepang 2023.
MODAL KUAT: Aviva Amelia Iskandar saat meraih medali emas di kejuaraan Shorinji Kempo World Taikai di Tokyo, Jepang 2023.

 

 

Setiap langkah di dunia olahraga adalah sebuah perjalanan yang membentuk karakter dan menuntun menuju prestasi.

 

BEGITULAH kira-kira yang dirasakan Aviva Amelia Iskandar, atau yang akrab disapa Amel. Atlet kempo Kalimantan Timur ini telah melalui perjalanan yang penuh dengan tantangan dan pengalaman berharga. Bagi Amel, setiap pertandingan adalah momen untuk menggapai impian, terutama untuk menghadirkan kebanggaan bagi orangtua tercinta.

Dara kelahiran Kutai Kartanegara, 26 Januari 2001, ini telah menggeluti kempo sejak usia dini pada 2008, ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Awalnya, kempo hanyalah sebuah kegiatan olahraga biasa, tetapi lambat laun, Amel jatuh cinta dan mengembangkan bakatnya hingga mencapai puncak prestasi.

Baca Juga: Setelah Podium di Spanyol, Marc Marquez Ingin Terus Jadi Penantang Gelar

"Dulu teman ibu saya yang menyarankan ikut olahraga kempo. Ibu saya juga setuju. Jadi awalnya untuk olahraga saja, tapi keterusan sampai sekarang," ucapnya saat ditemui Kaltim Post di Mesra Business & Resort Hotel, Rabu (9/5).

Menurutnya, menjadi seorang atlet tidaklah mudah. Amel mengakui bahwa di balik gemerlapnya medali emas tersembunyi perjuangan yang tidak mudah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika harus menjalani training camp (TC) di asrama selama berbulan-bulan.

 "Waktu yang dihabiskan di TC kadang membuat merasa jenuh, tetapi saya selalu ingat bahwa setiap keringat dan usaha pasti akan berbuah hasil, terutama medali emas," ujarnya sambil tersenyum.

Namun, di balik senyumnya yang cerah, Amel juga pernah merasakan kepahitan kekalahan. Air mata tak terbendung saat Amel gagal membela Kaltim di PON XX/2020 Papua. Tak hanya itu, torehan medali perunggu saat mentas di Shorinji Kempo World Taikai di Amerika Serikat 2017 pun membuatnya sedih. "Sedih banget, padahal sama-sama latihan, sama-sama bekerja keras, tapi belum bisa meraih hasil maksimal. Tapi saya ambil positifinya kalau kegagalan itu adalah bagian dari perjalanan, dan itu yang mendorong saya untuk bangkit dan menjadi lebih kuat," tutur perempuan yang baru menyelesaikan pendidikannya di Universitas Padjajaran, Bandung, ini.

Setelah melalui berbagai rintangan dan kegagalan, Amel akhirnya merasakan manisnya hasil perjuangan. Di kejuaraan Shorinji Kempo World Taikai di Tokyo, Jepang 2023, ia berhasil meraih medali emas dalam kategori Paired Embu Women Kyu Kenshi. Tak hanya itu, di Babak Kualifikasi PON 2023, ia juga berhasil menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perak. Dia bermain di nomor berpasangan campuran Kyu Kenshi dan berpasangan putri Kyu Kenshi.

 "Saya berusaha keras untuk tidak hanya mengalahkan lawan, tetapi juga mengalahkan diri sendiri. Setiap medali adalah bukti dari perjuangan yang tak kenal lelah," paparnya.

Kini, Amel tengah bersiap untuk menghadapi tantangan baru tampil di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatra Utara. Oleh karena itu, ia sangat serius mengikuti setiap program di pemusatan latihan daerah (pelatda) KONI Kaltim.

Amel pun sudah bertekad meraih medali emas sebagai persembahan bagi kedua orangtuanya yang selalu mendukungnya. "Medali emas ini adalah hadiah terindah bagi orangtua saya. Mereka adalah sumber inspirasi dan motivasi terbesar dalam hidup saya," pungkasnya dengan mantap.(tom/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X