Prokal.co - Menghadapi pecatur bernorma grandmaster (GM) tak dimungkiri tidaklah mudah. Tetapi memang itulah tantangan yang dicari Chelsie Monica Ignesias Sihite. Saat ini dia sedang ambil bagian dalam kejuaraan bertaraf internasional di Kazakstan, bertajuk Aktobe Open 2024.
Ambil bagian dalam kejuaraan tersebut jadi kesempatan dia menguji perkembangan diri setelah tiga bulan menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim. Ada sembilan babak yang akan dia jajal di sana. Artinya, ada sembilan GM yang akan dihadapi pecatur Kaltim kelahiran Balikpapan ini.
Pada hari pertama turnamen, yakni Sabtu (25/5), Chelsie langsung menghadapi delegasi tuan rumah Alisher Sulemanov. Seorang GM dengan rating 2.499 yang pernah menaklukkan pecatur nomor wahid dunia saat ini, Magnus Carlsen. Juga tercatat menjadi atlet andalan Kazakstan saat bersaing di Olimpiade.
Pertandingan tersebut berakhir remis. Lantas, apakah hasil itu mengecewakan? Tentu saja tidak. “Melihat latar belakang Alisher, serta tujuan kami ke sini yakni untuk mengevaluasi perkembangan Chelsie, remis itu saja sudah sangat bagus, walaupun Chelsie tentu menginginkan kemenangan,” jelas pelatih catur Kaltim Yuliana Santosa yang menemani perjuangan Chelsie beruji coba di Kazakstan.
Hasil remis tersebut bahkan mampu mengerek rating Chelsie menjadi 2.251, alias naik enam poin dari yang sebelumanya, 2.245. Capaian itu jadi modal bagus untuk Chelsie yang sedang mengejar norma WGM. “Saat ini Chelsie sudah norma WGM sebanyak tiga kali. Dia bisa menyandang WGM-nya jika ratingnya bisa mencapai 2.300. Untuk bisa mewujudkan itu, setidaknya Chelsie harus menang dari 3-4 lawan bertaraf GM di sini,” urai Yuli.
Adapun pada hari kedua, yakni Minggu (26/5), Chelsie melakoni babak keduanya menghadapi Levan Pantsulaia, seorang GM dari Georgia dengan rating yang jauh lebih tinggi dari Alisher, yakni 2.535. Pada pertandingan itu, Chelsie belum bisa meraih poin. “Pertandingan ketiga, pada Senin (27/5), akan menghadapi satu lagi wakil Kazakstan, WGM Maruert Kamalidenova yang memiliki rating 2.367.”
“Karena ini adalah lawan perempuan pertama, kami yakin Chelsie bisa mengatasi yang satu ini. mohon doanya dari masyarakat Kaltim,” terang dia.
Yang membanggakan, Chelsie merupakan satu-satunya atlet asal Indonesia yang ambil bagian dalam turnamen tersebut. “Para pesaingnya di level nasional ikut kejuaraan internasional di negara lain. Jadi, dari Indonesia, hanya Chelsie,” tuntas dia.(tom)
RENDY FAUZAN