• Senin, 22 Desember 2025

Jojo Ingin Tuntaskan Rasa Penasaran

Photo Author
- Selasa, 4 Juni 2024 | 08:15 WIB
MISI PRIBADI: Jonatan Christie berambisi mengakhiri paceklik gelar juara tunggal putra Indonesia Open 2024.
MISI PRIBADI: Jonatan Christie berambisi mengakhiri paceklik gelar juara tunggal putra Indonesia Open 2024.

 

Prokal.co, JAKARTA – Setelah Simon Santoso menjuarai Indonesia Open edisi 2012, belum ada lagi wakil Indonesia yang meraih gelar di sektor tunggal putra. Bahkan, dalam empat edisi terakhir, podium dikuasai pebulu tangkis asal Denmark, Viktor Axelsen.

Itulah yang membuat Jonatan Christie penasaran. Dia berambisi mengakhiri paceklik gelar juara tunggal putra Indonesia Open 2024 yang bakal berlangsung di Istora Senayan pada 4–9 Juni.

Di edisi 2023, Jojo, sapaan akrabnya, harus terhenti di babak perempatfinal setelah dikalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting. Di edisi 2022, Jojo sudah harus terhenti di babak kedua setelah ditaklukkan wakil Tiongkok Zhao Jun Peng.

“Indonesia Open ini merupakan salah satu pertandingan terbesar selain All England, China Open, dan Malaysia Open,” ujar Jonatan saat memberikan keterangan kemarin (3/6).

Itulah yang menjadi salah satu motivasinya untuk bisa meraih gelar. Terlebih, tahun ini Jojo sudah sukses mengoleksi gelar juara All England. Selain itu, tampil di rumah sendiri semakin menebalkan tekadnya. ”Saya sebagai atlet pastinya punya impian atau harapan bisa juara di sini juga. Itu akan jadi kebahagiaan saya tersendiri,” kata atlet 26 tahun tersebut.

Event Indonesia Open ini juga menjadi ajang bagi Jojo untuk persiapan akhir menjelang Olimpiade Paris 2024. ”Ya, memang fokus kita untuk pengumpulan seeding di Olimpiade,” ungkap pemain ranking ketiga BWF tersebut.

Di sepanjang 2024 ini, penampilan Jojo memang belum stabil. Setelah meraih juara All England, Badminton Asia Championships, dan tak terkalahkan di Thomas Cup, dia harus menerima kenyataan gugur di babak awal dari andalan Taiwan Chou Tien Chen. Dia kalah dua game langsung (17-21, 6-21).

Namun, kekalahan di babak awal itu juga memiliki sisi positif. Pertama, Jojo bisa mendapatkan pelajaran berharga tampil di venue yang situasi anginnya sulit terkontrol. Kedua, persiapannya untuk tampil di Indonesia Open ini lebih banyak.

“Persiapannya sejauh ini oke dan kemarin (Minggu) juga sempat tes untuk kondisi situasi di lapangan,” bebernya.

Menurut dia, ada beberapa hal mengenai strategi dan taktik yang menjadi catatan. ”Gimana penerapan strategi di lapangan sehingga pas laga pertama langsung tune in,” ujarnya.

Di babak pertama, Jojo dijadwalkan menghadapi wakil Malaysia Leong Jun Hao. Ini bakal menjadi pertarungan perdana bagi kedua pemain.

”Saya mengharapkan dukungan suporter agar bisa memberi kami semangat lebih dan meraih hasil maksimal,” tutur Jojo yang pernah meraih medali emas Asian Games 2018 di Istora.(raf/c14/bas/jpg/er)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Rekomendasi

Terkini

X