• Senin, 22 Desember 2025

Evaluasi Ketat Atlet Bulu Tangkis Jelang Olimpiade

Photo Author
- Senin, 10 Juni 2024 | 09:15 WIB
DISOROT: Performa Jonatan Christie dkk dalam dua turnamen mayor terakhir akan dievaluasi, sebagai wujud monitoring akhir sebelum mereka mentas ke Olimpiade 2024 Paris.
DISOROT: Performa Jonatan Christie dkk dalam dua turnamen mayor terakhir akan dievaluasi, sebagai wujud monitoring akhir sebelum mereka mentas ke Olimpiade 2024 Paris.

 

JAKARTA—Manajer Tim AdHoc PP PBSI Armand Darmadji mengatakan pihaknya segera mengevaluasi penampilan para atlet bulu tangkis di beberapa turnamen terakhir. Itu sebagai persiapan menjelang Olimpiade Paris 2024. Hal tersebut menyusul catatan yang kurang baik dari para atlet yang lolos ke Paris pada turnamen-turnamen penting untuk mengejar posisi unggulan (seeded) Olimpiade, seperti di Singapore Open dan Indonesia Open 2024.

“Memang kita kaji dari Singapore Open dan Indonesia Open ini, kami mau lihat hasil mereka seperti apa. Jadi dari hasil kita intens selama sebelum Singapore itu kita intens bersiap untuk para atlet. Kita mau tahu seperti apa mereka bermain dengan kondisi lebih lepas,” jelas Armand saat dijumpai di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (8/6).

“Dan memang ada problem-problem yang kita lihat terjadi di Singapore maupun Indonesia (Open) ini, sehingga kita akan evaluasi untuk perbaikan selama satu bulan ke depan,” ujarnya menambahkan.

Ketika disinggung mengenai masalah seperti apa yang memengaruhi penampilan para pebulu tangkis menjelang Paris, Armand mengutarakan salah satu di antaranya adalah aspek nonteknis. “Psikis berpengaruh. Memang mereka yang selama ini kita maintain, kita tuntun, agak kita rem, terus kita kendorin, ternyata ada efek di faktor psikologi mereka yang tetap kita harus cover untuk didampingi terus. Itu yang terjadi,” ungkap Armand.

Ia mencontohkan, tunggal putra Jonatan Christie memiliki motivasi mendapatkan bye saat Olimpiade mendatang demi mempermudahnya untuk maju ke babak perempat final di Paris. Namun, ambisi tersebut berbalik menjadi tekanan yang malah mengganggu penampilannya di hadapan publik sendiri.

“Itu misi yang mengganggu di hati Jojo, yang (seharusnya bisa) tampil luar biasa, tapi malah jadi tertekan balik ke dia sendiri. Itu yang terjadi. Kami sudah catat semua, kami sudah rapatkan internal dengan tim AdHoc untuk memperbaiki ini,” jelas Armand.

Dalam waktu dekat, tim AdHoc bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja segera rapat internal untuk evaluasi menyeluruh bersama pihak-pihak terkait. “Sudah ada suatu perintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan kami sudah rapatkan dengan seluruh pelatih,” kata Armand.

“Selama satu bulan ke depan akan melakukan simulasi nanti di internal PBSI,” ujarnya menambahkan. (jpc/ndy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X