Derril dan M Aryasatya, dua atlet Kaltim yang memperkuat timnas bola tangan Indonesia pada ASEAN University Games 2024, bertolak ke Jogjakarta. Keduanya kembali fokus mempersiapkan diri untuk PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatra Utara (Sumut).
BALIKPAPAN - Pada ajang skala internasional tersebut, timnas bola tangan Indonesia membawa pulang medali perunggu. Mereka dikandaskan Singapura di semifinal. Sementara Malaysia sukses meraih medali emas. Dwi Chandra Hariwibowo selaku koordinator supervisor table pertandingan mengaku persiapan Derril dan M Aryasatya memang sangat minim.
“Persiapan tiga hari menjadi penyebab utama kekalahan timnas. Jadi chemistry dan kerja samanya kurang,” kata dia. Kendati begitu, Chandra tetap mengapresiasi penampilan dan kerja keras para atlet di lapangan. Terlebih pada kedua atlet Kaltim binaannya.
Menurutnya, kedua atlet tersebut mampu memanfaatkan momen ini sebaik mungkin. Di mana, mereka tampil maksimal dan cukup berkontribusi pada tim. “Alhamdulillah mereka bisa tampil maksimal dengan menyumbangkan total 19 gol untuk Indonesia,” tambahnya.
Di sisi lain, pelatih bola tangan Kaltim itu menyebut, penampilan di ASEAN University Games 2024 jadi modal penting untuk menambah pengalaman. Skuad bola tangan Kaltim saat ini tengah melanjutkan kegiatan pelatda di Jogjakarta hingga Agustus mendatang.
Selain uji coba, para atlet juga bakal turun ke Indonesia Open yang diagendakan bulan ini. Termasuk menggelar trofeo dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah. “Ini juga momen untuk penentuan skuad utama, karena saat ini tim masih menyisakan 18 putri dan 17 putra, dan akan dijaring menjadi 14 putra dan 14 putri,” tutup Chandra.(okt/er)