Berlatih di derasnya arus Mahakam, menjadi kesulitan sendiri bagi cabor dayung. Namun, kondisi itu juga diharap bisa menjadi keunggulan tersendiri bagi skuad dayung Benua Etam.
Ya, mindset mengolah masalah menjadi berkah itulah yang coba ditanamkan pelatih dayung, Lasah Uvat untuk para atletnya. Diakui Lasah, karakter Sungai Mahakam yang selama ini menjadi tempat latihan diakui jauh berbeda dengan venue yang digunakan dalam sebuah kompetisi resmi. Dikenal memiliki arus yang cukup kuat, tentu sangat memengaruhi upaya menjaga konsistensi catatan waktu.
Baca Juga: Debit Air Sungai Mahakam Naik, Tim Arung Jeram Kaltim Geser Latihan ke Hulu Sungai
"Di Mahakam itu kadang susah. Misal, di jarak 1.000 meter, targetnya sekian, tapi kondisi arus sangat berpengaruh," jelas Lasah. Kondisi ini kerap jauh berbeda dengan venue yang digunakan dalam kejuaraan resmi. Biasanya, untuk cabor dayung, venue pertandingan dilakukan di perairan seperti danau, yang tentu saja arusnya lebih datar dibanding sungai.
"Makanya kendala ini kami jadikan kekuatan kami. Karena dengan venue yang lebih flat, diharapkan hasilnya lebih baik lagi," ucap Lasah. Diketahui saat ini tim dayung Kaltim tengah berada di Jakarta. Sesuai jadwal, skuad dayung akan tampil di ajang Jakarta International Dragon Boat yang berlangsung 12-13 Juli ini. (rz/upi)