• Senin, 22 Desember 2025

Maryam March Maharani, Jadi Flag Bearer Olimpiade

Photo Author
- Sabtu, 20 Juli 2024 | 18:00 WIB
Maryam March Maharani
Maryam March Maharani

JAKARTA – Maryam March Maharani mendapat tugas penting di Olimpiade Paris 2024. Pejudo nasional itu bakal didaulat sebagai flag bearer alias pembawa bendera saat upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat (26/7). Hal itu disampaikan Chef de Mission Anindya Bakrie. “Tunggu saja. Tapi, yang banyak didiskusikan adalah pejudo perempuan kita (Maharani),’’ katanya saat ditemui di Hotel Aryaduta Suites Semanggi, Jakarta, kemarin.

Maharani yang turun di kelas -52 kilogram putri berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024 lewat jalur kontinental Asia. Dia menempati urutan keenam dalam peringkat akhir road to Paris dengan 827 poin. Hanya 10 atlet putra maupun putri terbaik yang berhak lolos dari jalur tersebut.

Kelolosan Maharani itu membuat cabor judo bisa meloloskan atlet setelah absen di dua edisi Olimpiade terakhir. Atau, setelah judoka Merah Putih Puyu Wiradamungga tampil di Olimpiade London 2012.

Namun, Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie, menyatakan bahwa Rani sebenarnya bukan satu-satunya opsi yang disiapkan tim CdM sebagai flag bearer. Ada beberapa nama yang juga masuk opsi. Misalnya, Rifda Irfanaluthfi yang merupakan pesenam Indonesia pertama yang lolos Olimpiade Paris 2024.

Kemudian, Bernard Van Aert dari cabor sepeda. “Juga panjat tebing kan pertama kali di individu. Kemudian, ada Eko (Yuli Irawan, angkat besi) yang kelima kali ikut Olimpiade,” kata Anin. “Kami mengedepankan yang memecahkan rekor dan sejarah. Jadi, mereka punya kesempatan (sebagai pembawa bendera),’’ imbuhnya.

Tim Chef de Mission saat ini juga sedang menyiapkan kostum defile Indonesia. Tapi, Anindya enggan membocorkan sedikit pun terkait kostum. “Jadi, benar-benar suatu kejutan ya. Pokoknya saya sudah lihat, tapi tak bisa bicara,’’ ungkapnya. Satu yang pasti, kata Anindya, kostum defile Indonesia nanti memadukan pakaian tradisional dan global. “Fashionable karena bagaimanapun Paris ikon pusat mode. Tentu ada pro-kontra, tak semua orang suka,’’ ungkapnya. (drw/c6/bas/jpg/er)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X