• Senin, 22 Desember 2025

Kaltim Target Lima Besar di PON Aceh-Sumut, 55 Medali Emas Maksimal, Minimal 35 Medali Emas

Photo Author
- Kamis, 5 September 2024 | 09:45 WIB
HARUS BERJUANG: Kontingen Kaltim harus memaksimalkan kemampuannya agar bisa meraih medali emas sebanyak mungkin di PON XXI/2024 Aceh-Sumut. (DONI ADITYA/KP)
HARUS BERJUANG: Kontingen Kaltim harus memaksimalkan kemampuannya agar bisa meraih medali emas sebanyak mungkin di PON XXI/2024 Aceh-Sumut. (DONI ADITYA/KP)

 

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 akan menjadi sejarah baru. Sebab, dilaksanakan di dua provinsi; Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Dua tuan rumah. Nah, situasi itu disebut sebagai peluang untuk Kaltim yang berhasrat kembali ke lima besar, setelah sempat terpeleset ke peringkat tujuh di PON XX/2021 Papua.

Hal tersebut disampaikan Isran Noor, ketua kontingen Kaltim untuk PON XXI/2024 Aceh-Sumut. Menurutnya, semakin banyak tuan rumah membuat sebaran medali emas akan turut melandai. 

“Tuan rumah pasti berambisi meraih banyak medali. Semakin banyak tuan rumah, sebaran medalinya juga akan terbagi. Nah, itu jadi peluang untuk Kaltim kalau ingin kembali ke lima besar. Yakinlah kita bisa. We can!” ucap gubernur Kaltim periode 2018-2023 itu.

Keyakinan itu bukan tanpa dasar. Menurut hasil kajian konsultan teknik Kaltim Galih Priyambada, kembali ke lima besar adalah hal yang mungkin diwujudkan. Pertama, secara fisik maupun mental, atlet pelatih dalam kategori siap. “Ketika dipersentasekan, 95 persen dalam kondisi siap,” jelas Galih, saat berbincang dengan awak media. 

Tidak hanya fisik, dari sisi mental, para atlet Kaltim juga dimatangkan dengan baik. Itu berkat kehadiran tim psikolog teknis yang selalu menyertai mereka. “Hampir setiap hari bahkan mereka minta diberi mental training. Bahkan ada yang sampai tiga kali dalam sehari. Psikolog memang berperan penting saat ini,” ucap peraih gelar sarjana (S-1) hingga doktoral (S-3) di bidang pendidikan olahraga itu.

Untuk mewujudkan itu, dirinya bersama KONI Kaltim sudah merancang peta jalan alias roadmap tentang cabang olahraga (cabor) yang berpotensi menyumbang medali emas untuk Kaltim di PON 2024 nanti. Ada 40 cabor yang berpotensi menyumbang medali emas untuk Kaltim.

“Kesimpulan itu berdasarkan penilaian yang didasari dari beberapa aspek. Mulai kualitas fisik atlet dan histori medali mereka. Karena histori medali itu juga berdampak kepada kualitas mental, kedisiplinan, dan psikis mereka, sehingga mereka bisa diklasifikasikan sebagai excellent,” ucap dosen program studi pendidikan olahraga di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur itu.

Meski demikian, ada beberapa cabor yang secara fisik atletnya excellent, tetapi belum memiliki pengalaman, karena faktor cabor baru. Sehingga posisi mereka menjadi menengah. “Tetapi dengan modal yang baik itu, mereka juga punya peluang memberi kejutan. Itu yang kita harapkan terjadi di PON nanti,” terang dia.

Lantas, perlu berapa medali emas agar Kaltim bisa berada di titik aman lima besar? Galih mengatakan, di PON nanti ada 1.042 nomor tanding. Bila dibagi berdasarkan sebaran daerah untuk lima besar, Kaltim harus bisa mengamankan sedikitnya 35 medali emas. “Itu adalah ambang minimum. Tetapi kita juga perlu melihat posisi klasemen peringkat 1, 2, dan 3 nantinya. Kalau sebarannya lebih merata, akan lebih aman dengan angka itu,” jelas dia.

Tetapi, bila Kaltim benar-benar ingin memastikan lima besar ada di genggaman pada klasemen akhir, kontingen Bumi Etam harus mengupayakan sedikitnya 55 medali emas. “Itu adalah median dari ambang minimum dan capaian maksimum yang bisa diraih Kaltim. Kalau 55 medali emas bisa diraih, insyaallah lima besar bisa tercapai. Tetapi yang paling penting, capaian medali emasnya tidak di bawah 35 keping,” tuntas dia. (dwi)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Rekomendasi

Terkini

X