PROKAL.CO, BANDA ACEH – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara (Sumut) resmi dimulai dengan kemegahan. Opening ceremony berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pada Senin malam (9/9/2024) dan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
PON 2024 kali ini terasa istimewa. Pertama, ini adalah kali pertama dalam sejarah PON diselenggarakan di dua provinsi sekaligus, yakni Aceh dan Sumut. Keputusan ini bertujuan untuk mendorong pemerataan pembangunan fasilitas olahraga sebagai bagian dari pilar bangsa.
Kedua, penyelenggaraan PON 2024 bertepatan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Momen ini menghadirkan nostalgia, mengingat PON pertama juga dibuka pada tanggal 9 September, di Solo, pada tahun 1948.
"Kita semua bergembira dan penuh semangat menyambut pesta olahraga terbesar di negeri ini," ujar Presiden Joko Widodo. Pembukaan PON ini juga mencerminkan komitmen pemerataan pembangunan olahraga selama masa kepemimpinan Jokowi.
Sebelumnya, PON digelar di Papua, yang mewakili wilayah paling timur Indonesia—daerah yang sering kali dianggap kurang tersentuh pembangunan. Kini, giliran wilayah paling barat, Aceh, menjadi tuan rumah. Perjalanan pembangunan olahraga dari Sabang hingga Merauke kini telah terealisasi.
Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Aceh dan Sumut, serta pemerintah daerah yang berhasil menyelenggarakan ajang olahraga nasional terbesar ini. "Teurimong gaseh beh," ucap Jokowi dalam bahasa Aceh.
Jokowi berharap para peserta dapat bersaing dengan menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. “Mari kita rayakan PON ini dengan semangat kebersamaan, sportivitas, dan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri,” tambahnya.
PON XXI/2024 Aceh-Sumut diikuti oleh 39 kontingen, termasuk satu kontingen tambahan dari Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berpartisipasi sebagai peserta ekshibisi. Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) hadir dengan 1.155 personel untuk bersaing di 60 cabang olahraga. Isran Noor memimpin kontingen Kaltim dan turut hadir dalam defile pembukaan bersama Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, mengenakan Takwo, pakaian kebesaran khas Adat Kutai. Para atlet, pelatih, dan ofisial teknik juga mengenakan baju cina, pakaian yang biasa dipakai dalam upacara adat Kutai.
Sejak bergulir pada 28 Agustus, Kaltim telah meraih sejumlah medali: 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Hasil ini menempatkan kontingen Bumi Etam di peringkat ke-11 dalam klasemen sementara.