PROKAL.CO, DELI SERDANG-Kriket Kaltim berhasil menambah koleksi medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024. Kali ini, kriket Kaltim meraih perak dari kelas super eight putri.
Sebelumnya, kriket sudah menyumbangkan satu emas, satu perak, satu perunggu, masing-masing dari kelas T10 putri, T20 putra dan putri. Pada partai final di Lapangan Cerdas, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut, Rabu (11/9/2024), tim kriket putri Kaltim harus mengakui keunggulan Bali, yang didominasi pemain Timnas. Sementara perunggu diraih oleh Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur.
“Ini hasil yang menggembirakan, kendati kalah. Karena memang Bali ini kekuatannya di atas kita,” kata pelatih kriket Kaltim, Haris, selepas pertandingan.
Ya, Haris menilai penampilan anak asuhnya harus tetap diapresiasi. Selain unggul secara kualitas individu, Bali selama ini juga punya fasilitas yang memadai. “Mereka (Bali) adalah kekuatan utama kriket,” ucap Haris.
Tantangan lain yang dihadapi atlet, sebut Haris adalah waktu recovery alias pemulihan yang mepet. Bayangkan saja, pemain harus bertanding setiap hari. Kondisi ini tentu saja menguras tenaga dan mental.
“Seperti hari ini, sore kami bertanding. Besok (12/9/2024) pagi kami harus bertanding lagi,” jelas dia.
Situasi ini memaksa Haris memutar otak. Dia menyebut, mesti memaksimalkan waktu yang ada, plus jeli dalam melakukan rotasi pemain.
Kriket masih berpeluang menambah perolehan medali lantaran masih akan bertanding pada nomor last man stand, yang baru akan dipertandingkan Kamis (12/9/2024).
Di sisi lain, Haris berharap, Pemprov Kaltim mulai menaruh perhatian kepada cabang olahraga kriket. Sebab, dalam dua perhelatan PON, kriket Kaltim konsisten menyumbang medali. “Harapan kami pemerintah berkenan membangun lapangan standar untuk kriket,” kata Haris. (*)