• Senin, 22 Desember 2025

Tak Ada Dana, Kriket Kaltim Gagal Ikuti Kejurnas

Photo Author
- Selasa, 22 Juli 2025 | 13:15 WIB
Skuad kriket Kaltim yang sukses meraih emas pertama dalam keikutsertaanya di PON Aceh-Sumut lalu.
Skuad kriket Kaltim yang sukses meraih emas pertama dalam keikutsertaanya di PON Aceh-Sumut lalu.

SAMARINDA - Belum tuntasnya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) Kaltim, tak bisa dimungkiri akan menghambat proses pembinaan olahraga prestasi. Pasalnya, dengan belum rampungnya NPHD ini, bantuan anggaran untuk KONI Kaltim yang sedianya diperuntukkan untuk kebutuhan cabor belum bisa dicairkan.

Kekhawatiran itu akhirnya dialami Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Kaltim, yang harus membatalkan keikutsertaannya di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Bali, 20-30 Juli 2025. Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat kriket Kaltim baru saja menoreh sejarah, usai berhasil meraih emas perdananya pada PON XXI/2024 lalu.

Baca Juga: Penjualan Jersey Lamine Yamal Pecahkan Rekor, Messi Pun Lewat

"Kami tak punya dukungan dana untuk berangkat," ucap Ketua Harian PCI Kaltim, Andi Iriyadi. Ya, sedianya anggaran untuk menggelar kejuaraan provinsi hingga mengikuti ajang kejurnas cabor ini difasilitasi KONI Kaltim. Namun, belum selesainya NPHD, membuat induk organisasi olahraga Benua Etam itu juga tak bisa berbuat apa-apa. Lantaran dana hibah pemprov belum bisa dicairkan. Sehingga KONI juga kesulitan untuk membantu keberangkatan tim kriket ke kejurnas.

"Total rombongan kalau diberangkatkan sebanyak 33 orang. Berdasarkan indeks, kami seharusnya mendapat bantuan akomodasi sekitar Rp400 juta, untuk kebutuhan rombongan," kata Iriyadi menjelaskan kondisi yang ada.

Bukan tanpa usaha, PCI dikatakan Iriyadi, telah berusaha mencarikan bantuan ke beberapa pihak. Namun, bantuan yang diperoleh ternyata belum mencukupi kebutuhan tim keseluruhan. Iriyadi menyayangkan kejadian ini, karena disebutnya akan memengaruhi menurunya peringkat kriket Kaltim di nasional, yang saat ini berada di posisi 3, berdasarkan raihan pada PON yang baru lalu. Di mana, Kaltim sukses mengemas 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu.

"Tentu sangat disayangkan. Kita sudah bersusah payah bisa mendapatkan emas pertama. Sayang sekali kalau tidak bisa dipertahankan hanya karena masalah dana ini," kata Iriyadi.

Selanjutnya, Iriyadi berharap agar dana hibah KONI Kaltim bisa segera dicairkan. Karena jika kondisi ini terus berlarut, akan banyak cabor lain yang nantinya akan mengalami hal serupa seperti dialami kriket. Dan ini akan merugikan Kaltim sendiri yang bertekad bisa minimal 3 besar pada PON 2028, sebagaimana yang diharapkan gubernur Kaltim.

"Cukup kami saja yang mengalami ini, cabor lain jangan sampai. Semoga dana hibah ini bisa segera dicairkan," harap Iriyadi. Namun dari keterangan diperoleh, saat ini penandatanganan NPHD untuk pencairan dana hibah KONI Kaltim tengah dalam proses. Diharapkan, hal ini bisa dilakukan secepatnya, mengingat banyaknya agenda kegiatan keolahragaan yang akan dan sedang dilaksanakan. (rz/upi)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: sapos.co.id

Rekomendasi

Terkini

X