Proses panjang mencari sosok yang siap memimpin patriot olahraga Samarinda, berakhir sudah. Wahyudi terpilih sebagai ketua baru KONI Samarinda, periode 2025-2029.
DIA terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Musorkotlub) KONI Samarinda di ruang rapat KONI Kaltim, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Sabtu (30/8) pagi.
Dirinya mengakui, menjalankan tugas ini bukan hal mudah. Sebab, Samarinda itu sudah dikenal dengan julukannya sebagai Kota Atlet.
Maklum, di antara deretan daerah di Kaltim, Samarinda memang selalu mendominasi dari sisi kontribusi jumlah atlet maupun medalinya untuk Kaltim. termasuk di antaranya ketika jadi juara umum di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII/2022 Berau.
Meski demikian, dirinya tak gentar. Karena didukung puluhan pengurus cabang (pengcab) cabang olahraga (cabor), dirinya meyakini semua akan berjalan lancar. “Terlebih, kami juga mendapat dukungan dari Pak Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Kepala Disporapar Samarinda Muslimin. Insyaallah semua berjalan lancar. Kami berupaya mewujudkan apa yang diamanatkan ini,” ucap dia.
Setelah ini, dia sudah dinanti sejumlah tugas besar. Pertama, memastikan keikutsertaan setiap cabor mengikuti babak kualifikasi (BK) porprov tahun ini.
“Sebab, ini adalah tahapan awal untuk bisa merebut kesempatan dan tempat sebanyak-banyaknya agar peluang meraih medali di Porprov 2026 bisa lebih besar,” terang dia.
Hal tersebut perlu dilakukan, karena mereka punya tanggung jawab mempertahankan gelar juara umum.
“Kami akan berkoordinasi dengan pengcab cabor, meminta mereka agar pembinaan bisa terus jalan,” imbuhnya.
Terlepas dari persiapan olahraga prestasi, dia juga menaruh perhatian terhadap situasi yang berlangsung di KONI Samarinda, beberapa tahun terakhir. “Ada kasus yang sekarang sedang berproses. Ini jadi pembelajaran kami, agar bisa lebih akuntabel pada periode berikutnya.”
“Biarpun dana kami dari Disporapar Samarinda, kami akan menjalankan regulasi yang berlaku. Kami ingin meniru apa yang dilakukan KONI Kaltim. Karena kasus-kasus ini, tidak lepas dari administrasi yang tidak ditegakkan. Banyak terjadi permohonan dana dari cabor itu tidak terstruktur dengan baik. Belajar dari itu, kami perbaiki, agar ke depannya lebih baik lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disporapar Samarinda Muslimin yang mewakili Wali Kota Samarinda Andi Harun, mengapresiasi pelaksanaan musorkotlub tersebut. Dia berharap, seluruh pengcab cabor bisa menyatukan semangat untuk mewujudkan misi mempertahankan gelar juara umum di Porprov Paser, 2026 mendatang.
“Meski di tengah keterbatasan karena efek efisiensi dari pemerintah pusat, akan kita upayakan supaya target itu tidak berubah. Buktinya, di Berau, meski modalnya hanya Rp5 miliar, kita tetap berhasil menjadi juara umum,” tegasnya.
“Sejak mendiang Rina Barito menggaungkan bahwa Samarinda Kota Atlet, kita tak pernah gagal mewujudkan target di dunia olahraga. Semoga itu bisa dipertahankan. Sesulit apapun situasinya, dengan semangat kebersamaan, kita pasti bisa mewujudkannya,” gugah Muslimin.
Dia pun sempat mengingatkan tentang kasus yang sedang bergulir di KONI Samarinda. Karena itu, para pengcab cabor agar berhati-hati dalam menggunakan anggaran. “Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,” tuntas dia.
Turut hadir Wakil Ketua III KONI Kaltim Tommy Gozaly. Dia mengapresiasi Samarinda yang memang selalu mendominasi kontribusinya untuk perjuangan Kaltim di berbagai ajang bertaraf nasional maupun internasional.
“Di PON XXI/2024 Aceh-Sumut, lebih dari 40 persen medali Kaltim adalah kontribusi atlet Samarinda. Itu menandakan betapa besarnya andil Samarinda dalam setiap perjuangan kontingen Kaltim. Kami harap hal tersebut bisa dipertahankan,” ucap dia.
Tommy juga mengingatkan agar para pengurus bisa lebih gesit, karena tidak banyak waktu yang mereka miliki sebelum pelaksanaan BK porprov. “Setelah terpilih, susun kepengurusan, segera siapkan atlet menghadapi ajang tersebut,” urainya. (ndy2)