NEW YORK – Juara kelas welter UFC, Jack Della Maddalena (JDM), mendapat suntikan moral signifikan dari mantan juara kelas menengah, Israel Adesanya, jelang pertarungan besarnya melawan Islam Makhachev. Duel perebutan sabuk kelas 170 pounds di UFC 322 ini dijadwalkan berlangsung di Madison Square Garden, New York, pada Minggu (16/11/2025).
Baca Juga: UFC 322, Islam Merasa Lebih Kuat di Kelas Welter, Siap Ladeni JDM
Pertarungan ini menjadi debut Makhachev di kelas welter sekaligus pertarungan pertama JDM sebagai pemegang sabuk kelas welter, setelah meraih kemenangan penting melawan Belal Muhammad.
Prediksi 'The Last Stylebender'
Dalam perbincangan di kanal YouTube pribadinya, Israel Adesanya, yang dikenal sebagai The Last Stylebender, memberikan dukungan penuh dan memprediksi bahwa Makhachev akan kesulitan menghadapi kemampuan JDM.
Adesanya meyakini bahwa Makhachev, yang dikenal dengan kemampuan grappling superiornya, tidak akan mampu menahan JDM di lantai oktagon.
"Saya rasa dia (Islam) tidak bisa menahanmu (JDM)," kata Israel. "Meskipun kamu terjatuh ke lantai, kamu seperti memiliki kemampuan tersendiri, itu seperti lantai berlava yang membuatmu tidak bisa bertahan lama di sana."
Mantan juara itu memuji pertahanan gulat JDM yang sangat kuat, yang ia yakini menjadi kunci untuk bertahan lebih lama dan membuat Makhachev frustrasi.
Selain pertahanan, Adesanya juga menyoroti keunggulan JDM dalam urusan striking dan serangan balik yang mematikan. JDM telah membuktikan pukulan mautnya dengan kemenangan TKO impresif atas Pete Rodriguez, Ramazan Emeev, dan Danny Roberts.
"Untuk urusan kaki mungkin saya sedikit bias, tetapi soal hal ini (pertahanan), saya suka dengan kemampuanmu itu," tambah Adesanya. "Ketika kamu mengejar lawan, kamu berada di jarak menengah dan tidak takut untuk dipukul. Itu saat kamu berbahaya (melakukan serangan balik)," paparnya.
Adesanya menyimpulkan bahwa kombinasi antara ketenangan dan ketepatan waktu yang dimiliki JDM adalah modal utama untuk menggagalkan rencana grappling Makhachev.
"JDM memiliki ketenangan dan ketepatan waktu, kamu punya kualitas untuk membuat Islam frustrasi dengan pertahananmu," tutup Israel, yang telah lama memprediksi JDM akan mengalahkan petarung Dagestan tersebut.
Prediksi ini selaras dengan pengakuan dari kubu Makhachev sendiri. Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, sempat mengakui kehebatan JDM, bahkan menyebutnya sebagai "lawan terberat dalam karier Islam". (*)