sport

Jaga Status Unggulan Tunggal Putri Bulutangkis di Olimpiade Paris

Indra Zakaria
Kamis, 8 Februari 2024 | 10:33 WIB
BEBAN BERAT: Gregoria Mariska Tunjung berusaha mengejar tiket lolos ke Olimpiade Paris 2024.

JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya tumpuan Indonesia di sektor tunggal putri. Terutama di Olimpiade Paris 2024 yang mulai bergulir pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang.

Dalam perhitungan poin alias kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024, Gregoria kini menempati urutan ketujuh dengan koleksi 70.531 poin. Pebulu tangkis asal Wonogiri, Jawa Tengah, itu berada di bawah An Se-young, Chen Yufei, Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi, Carolina Marin, dan He Bingjiao.

Baca Juga: Momen Pembuktian Kurash Kaltim

Artinya, satu tempat sekaligus status unggulan hampir dikantongi oleh Jorji –sapaan Gregoria. Namun, bukan berarti posisinya sudah aman. Pemain jebolan PB Mutiara Cardinal Bandung itu tetap harus bekerja keras untuk mempertahankan posisinya. Sebagai informasi, status unggulan dapat mempermudah laju Gregoria saat beraksi di Olimpiade Paris 2024. Sebab, kemungkinan bertemu pebulu tangkis tangguh pada babak-babak awal menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Honda di Jalur yang Benar

Kans Gregoria untuk tetap berada di delapan besar dalam Race to Paris 2024 pun cukup terbuka. Asal, dia mampu maksimal di sisa turnamen sebelum perhitungan poin Olimpiade ditutup pada 28 April mendatang. Mantan pelatih tunggal putri Pelatnas PBSI Minarti Timur menyatakan, Gregoria punya kapasitas untuk terus bersaing. ’’Tapi, semuanya tergantung dari persiapannya sebelum berangkat,’’ katanya kepada Jawa Pos.

’’Ini kan tinggal beberapa bulan masa-masa terakhir sebelum poin ditutup. Persiapan harus lebih maksimal, difokuskan,’’ tambah pelatih yang kini menangani sektor ganda PB Djarum Kudus itu.

Minarti menilai, sebetulnya Gregoria sudah bagus. Hanya saja, kepercayaan diri eks anak didiknya belakangan ini agak kurang. ’’Nah, nanti supaya lebih berani saja. Semua lawan sama,’’ ucapnya.

Apalagi, di Olimpiade semua bisa terjadi. ’’Dan semua yang belum pernah juara di Olimpiade itu bisa. Jadi siapa saja. Yang penting persiapan dimaksimalkan,’’ tegasnya.

Berdasar jadwal BWF, ada tujuh turnamen elite yang tersisa sebelum penutupan kualifikasi Paris. Enam di antaranya BWF World Tour yang digelar di Eropa. Yakni, German Open (27 Februari–3 Maret) dan French Open (5–10 Maret). Kemudian Orleans Masters (12–17 Maret), (All England (12–17 Maret), Swiss Open (19–24 Maret), dan Spain Masters (26–31 Maret). Adapun satu turnamen lain sekaligus terakhir adalah Kejuaraan Asia 2024 di Tiongkok pada 9–14 April mendatang.

Gregoria saat ini sedang menjalani pemulihan pascacedera lutut bersama dengan Prof Nicolaas C. Budhiparama. Dia diharapkan bisa pulih sebelum tur Eropa dimulai. ’’Masih ada waktu sekitar 4–5 minggu, kita lagi fokus untuk penyembuhan cederanya,’’ kata Herli Djaenudin, asisten pelatih tunggal putri.(drw/raf/c17/bas/jpg/tom)

Tags

Terkini