• Senin, 22 Desember 2025

Kurash Kaltim Bidik Prestasi Gemilang di PON XXI Aceh-Sumatra Utara

Photo Author
- Kamis, 8 Februari 2024 | 10:31 WIB
INGIN MELESAT: Skuad cabor kurash saat tampil di BK PON tahun lalu.
INGIN MELESAT: Skuad cabor kurash saat tampil di BK PON tahun lalu.

SAMARINDA—Cabang olahraga kurash berkeinginan membuktikan keberadaannya dalam ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara dengan pencapaian prestasi yang gemilang. Sejumlah evaluasi selama mengikuti babak kualifikasi PON telah terekam. Pengalaman bertanding menjadi fokus utama mereka sebelum terjun ke arena sesungguhnya.

Kurash memang tergolong sebagai cabang olahraga yang relatif baru. Namun, bagi Kaltim, mereka telah menunjukkan kemampuannya.

Pada Babak Kualifikasi PON tahun lalu, mereka berhasil meraih empat medali. Komposisi tim terdiri dari enam atlet, dengan tiga putra dan tiga putri.

Dari jumlah tersebut, empat atlet berhasil meraih medali, sedangkan dua lainnya tidak meraih medali. Saat ini, mereka berfokus pada pelaksanaan latihan mandiri. Bagi mereka, hal terpenting adalah fasilitas dan tryout, sejalan dengan catatan mereka setelah mengikuti PON sebelumnya.

"Kekalahan kami di beberapa kelas bukan disebabkan oleh fisik atlet, melainkan oleh pengalaman bertanding mereka," ujar Sekretaris Umum FERKHUSI Kaltim, Rudi Hartono, pada Senin (5/1).

Baca Juga: Peningkatan SDM, Absen tanpa Keterangan Dianggap Undur Diri

Mereka berkeinginan dapat melaksanakan tryout baik di dalam maupun di luar negeri. Di dalam negeri, Bali dan Jawa Barat menjadi pilihan mereka karena kedua daerah tersebut menjadi pesaing yang tangguh pada PON tahun lalu.

Sementara itu, di luar negeri, dua negara yang dijadikan acuan oleh kurash Kaltim adalah Uzbekistan dan Taiwan. Menurutnya, secara internasional, Uzbekistan menjadi pusat perhatian dalam cabang olahraga kurash, sementara Taiwan merupakan salah satu negara terbaik di Asia dalam mencetak atlet kurash saat ini.

"Kami khawatir hasil tryout di tempat lain tidak akan maksimal. Di sisi lain, pengalaman yang kami dapatkan dapat diaplikasikan kembali di tanah air," lanjutnya.
Fasilitas dianggap memiliki pengaruh besar terhadap prestasi yang dihasilkan. Saat ini, kurash masih kekurangan matras, sebuah peralatan yang penting untuk latihan dan pertandingan.

"Jika pemusatan latihan tidak didukung oleh matras yang layak, kemungkinan kami akan menghadapi kesulitan. Kami berharap pemerintah dan KONI dapat memperhatikan kebutuhan matras ini," tambahnya.(tom)

EKO PRALSITIO
[email protected]

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X