Amerika Serikat disebut meminta bantuan Tiongkok untuk melobi Iran agar milisi Houthi menghentikan serangan ke kapal-kapal di Laut Merah.
Dilansir dari Global Times pada Kamis (25/1), para pejabat Amerika Serikat berulang kali mengangkat persoalan ini ke pejabat tinggi Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir.
Amerika Serikat meminta Tiongkok untuk menyampaikan peringatan ke Iran agar tak mengorbankan ketegangan di Timur Tengah usai agresi Israel ke Palestina pada 7 Oktober 2023 silam. Houthi merupakan milisi yang didukung oleh Iran. Salah satu pertemuan pejabat Amerika Serikat dan Tiongkok berlangsung pada Januari ini di Washington.
Baca Juga: Duh, Ada 70 Orang Tewas akibat Tambang Emas Ambruk di Mali
Ketika itu penasihat keamanan gedung putih, Jake Sullivan dan wakilnya Jon Finer bertemu dengan kepala hubungan internasional Partai Komunis Tiongkok, Liu Jiancho.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken juga menyinggung persoalan serupa saat bertemu dengan Menlu Tiongkok Wang Yi.
Dilansir dari Financial Times juga melaporkan para pejabat Amerika Serikat yakin hanya ada sedikit bukti bahwa Tiongkok memberi tekanan ke Iran untuk menahan Houthi.
Kemudian pada Rabu (24/1) Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyerukan penghentian gangguan terhadap kapal sipil di Laut Merah.
Mereka juga mengkritik serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Houthi di Yaman. Tiongkok lantas mendesak pihak-pihak terkait tak menyiram bahan bakar agar konflik tak kian melebar.
Pekan lalu Wang Yi mengatakan Tiongkok telah berkomunikasi dengan negara-negara Arab terkait dengan kondisi Gaza, terutama dalam menjaga keamanan jalur pelayaran di Laut Merah.
Milisi Houthi menyatakan tak akan berhenti menyerang sebelum Israel stop menggempur wilayah Palestina. (*)
