• Senin, 22 Desember 2025

AS Ajukan Draf Gencatan Senjata Segera, Proposal Hamas Ditolak Israel

Photo Author
Indra Zakaria
- Sabtu, 23 Maret 2024 | 07:00 WIB
Serangan Israel di Gaza. (Sumber Foto : Reuters)
Serangan Israel di Gaza. (Sumber Foto : Reuters)

 

KAIRO – Perundingan gencatan senjata yang dilakukan masih buntu. Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa pada Selasa (19/3) malam, Israel menolak proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan oleh kelompok pejuang Palestina itu. ’’Faktanya, mereka mencabut persetujuan yang sebelumnya diberikan kepada kami dan para mediator,’’ kata Osama Hamdan pada konferensi pers di Beirut dilansir dari Reuters.

  Dia mengatakan, PM Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya bertanggung jawab atas kegagalan proses perundingan. Termasuk upaya pembebasan sandera dengan imbalan tahanan Palestina dan menghentikan pertempuran di Gaza. Upaya perundingan tersebut telah dimulai kembali sejak awal pekan lalu.

  Terpisah, AS telah mengedarkan draf resolusi DK PBB yang menyerukan gencatan senjata segera terkait dengan pembebasan sandera di Jalur Gaza. Dilansir dari Agence France-Presse (AFP), kepastian itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat melakukan kunjungan ke Timur Tengah. Dalam kunjungan itu, Israel disebut menjadi salah satu yang dia kunjungi.

  AS yang merupakan sekutu terbesar Israel sebelumnya berkali-kali memveto pemungutan suara di DK PBB. Februari lalu, Negara Paman Sam itu juga pernah menyatakan keberatannya atas penggunaan istilah ’’segera’’ dalam draf gencatan yang diajukan Aljazair.

  Namun, dalam beberapa pekan terakhir, Washington telah meningkatkan tekanan kepada Israel. Tekanan itu juga diiringi dengan dorongan kepada Hamas agar segera membebaskan sandera. ’’Kami sangat berharap negara-negara akan mendukungnya. Saya pikir hal itu akan mengirimkan pesan yang kuat, sinyal yang kuat,’’ kata Blinken.

  Dalam kunjungan ke Timur Tengah, Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan. Serta mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

  Kunjungan Blinken menjadi yang keenam sejak serangan Israel 7 Oktober lalu.  Tur tersebut berjalan paralel dengan perundingan di Qatar saat para mediator bertemu untuk hari ketiga pada Rabu (20/3) dalam upaya merealisasikan gencatan senjata.

 Di tengah kondisi yang masih memanas, Arab Saudi mengumumkan akan menyumbangkan USD 40 juta (sekitar Rp 625 miliar) kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief) mengatakan, dana tersebut akan mendukung upaya bantuan kemanusiaan UNRWA di Jalur Gaza.

  ’’Dana tersebut akan menyediakan makanan bagi lebih dari 250.000 orang dan tenda untuk 20.000 keluarga,’’ kata KSrelief.

 

Usai Sentil Biden, PM Irlandia Mundur

Terpisah, kabar mengejutkan datang dari PM Irlandia Leo Varadkar. Dia memutuskan mundur dari jabatannya. ’’Saya mundur sebagai presiden (partai) dan pemimpin Fina Gael efektif pada hari ini dan juga mundur sebagai taoiseach (PM Irlandia) segera setelah penerus saya mengambil alih kantor,’’ ujar Varadkar.

Dia mengumumkan pengunduran dirinya setelah bertemu Presiden AS Joe Biden di Washington. Saat bicara di Gedung Putih, Varadkar juga menyentil Biden atas perang di Gaza. Selama ini, Irlandia adalah negara yang mendukung kemerdekaan Palestina.

 ’’Tetapi, saya pikir tidak ada dari kita yang ingin melihat senjata Amerika digunakan seperti yang mereka (Israel) lakukan saat ini, bagaimana mereka digunakan saat ini, yang bukan mempertahankan diri,’’ katanya. (dee/c6/bay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Jawapos

Tags

Rekomendasi

Terkini

X