• Senin, 22 Desember 2025

Korea Utara Mengatakan akan Meluncurkan Lebih Banyak Lagi Satelit Mata-Mata di Tahun Ini

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 09:50 WIB
Satelit mata-mata pertama Korea Utara, Malligyong-1. (Yonhap)
Satelit mata-mata pertama Korea Utara, Malligyong-1. (Yonhap)

 

 Seorang pejabat badan antariksa Korea Utara menegaskan kembali, rencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata ke orbit tahun ini dengan menggunakan teknologi independen, demikian dilaporkan media pemerintah pada hari Senin (1/4). Pada konferensi pers pada hari sebelumnya, pada perayaan ulang tahun ke-10 berdirinya Administrasi Teknologi Kedirgantaraan Nasional Korea Utara

Wakil direktur jenderal Park Kyong Su mengatakan, bahwa keberhasilan peluncuran satelit pengintaian 'Malligyong-1' tahun lalu telah menghasilkan kemajuan besar dalam memperkuat kemampuan pertahanan. 

Korea Utara berharap untuk bisa meluncurkan beberapa satelit pengintaian lagi di tahun ini demikian menurut Rodong Sinmun, surat kabar terbesar di Korea Utara dan corong Partai Pekerja yang berkuasa. Park Kyong Su mengatakan, bahwa Korea Utara akan terus mempercepat pengembangan teknologi ruang angkasa secara mandiri. 

Serta menambahkan bahwa negara tersebut memandang industri ruang angkasa sebagai, kendaraan utama untuk mengamankan posisinya sebagai kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi global.

Dalam komentarnya, Park tampaknya menepis tuduhan dari Korea Selatan dan Amerika Serikat bahwa Korea Utara berhutang keberhasilan peluncuran satelit terakhirnya pada bulan November atas bantuan teknologi Rusia. 

"Kami memecahkan sejumlah masalah teknis dengan melakukan berbagai hal dengan cara kami sendiri," jelas Kim. Seraya menambahkan bahwa teknologi yang dikembangkan untuk melayani program luar angkasa, Korea Utara juga menerapkan proyek-proyek pertahanan dan ekonomi yang dikelola negara.  

 

Para pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat percaya, bahwa Rusia kemungkinan besar menyediakan teknologi yang membantu Korea Utara meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya ke orbit dengan imbalan senjata untuk digunakan melawan Ukraina. 

Peluncuran satelit Korea Utara sebelumnya pada bulan Mei dan Agustus tahun lalu berakhir dengan kegagalan. 

Menanggapi komentar Park, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan Koo Byung Sam mengatakan, bahwa penggunaan teknologi rudal balistik oleh Korea Utara untuk meluncurkan satelit merupakan pelanggaran yang jelas terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, terlepas dari tujuan yang diklaim oleh satelit tersebut.

Meskipun Park tidak menyebutkan jumlah satelit yang akan diluncurkan Korea Utara tahun ini, komentarnya menggemakan pernyataan pemimpin Kim Jong Un pada rapat pleno Komite Sentral Partai Pekerja pada bulan Desember, yang akan meluncurkan tiga satelit mata-mata ke orbit pada tahun 2024. Pejabat intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat yang melacak perkembangan program rudal serta ruang angkasa Korea Utara meyakini. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: jawapos.com

Tags

Rekomendasi

Terkini

X